Denpasar, Gatra.com - Unit rumah subsidi menjelang pergatian tahun 2019, masih diminati masyarakat di Bali. Dengan pangsa pasar didominasi masyarakat berpenghasilan rendah, atau orang-orang yang benar-benar membutuhkan unit rumah untuk ditinggali.
Melihat kondisi tersebut, bisa dikatakan sebagian besar keinginan masyarakat di Bali dalam membeli atau memiliki rumah masih sangat tinggi. Hanya saja, ada beberapa masyarakat masih terkendala dengan kemampuan finansialnya belum mendukung. Hal tersebut disapaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Bali, Pande Agus Permana Widura,Sabtu,(28/12) di Denpasar, Bali.
"Per 2019 rumah subsidi masih diminati masyarakat atau market yang didominasi pasar berpenghasilan rendah atau orang-orang yang benar-benar membutuhkan rumah. Bisa dikatakan membeli rumah sifatnya bukan sebagai investasi lagi," jelasnya.
Sampai saat ini, harga rumah masih menjadi tantangan, dalam artian calon pembeli akan selalu mementingkan seperti harga, DP serta berapa besar cicilan unit rumah perbulannya.
"Ya, hal-hal seperti itu menjadi pertanyaan pertama bagi para calon-calon pembeli," ujarnya.
Jika dilihat kondisi harga tanah di Bali sampai saat ini masih relatif tinggi jika dibandingkan kota-kota besar di luar Bali. Pande menambahkan, sedangkan penjualan rumah komersil jelang akhir tahun tidak kalah diminati juga.