Denpasar, Gatra.com-Guna Memberikan akses yang seluas luasnya dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat khususnya anak muda kreatif Denpasar, Wali Kota Denpasar meresmikan Gedung Dharma Negara Alaya yang akan menjadi tempat anak muda Denpasar menuangkan ide-ide kreatifnya.
Peresmian gedung ini sebagai wujud visi dan misi Kota Denpasar dalam bidang ekonomi di era digital dan 4.0, dengan visinya adalah Denpasar kreatif berwawasan budaya. "Gedung ini adalah strategi re-investasi guna menguatkan, mengembangkan, menggali dan mengeksploitasi kekayaan kekayaan intelektual untuk mengembangkan ekonomi kreatif Kota Denpasar," ujar Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dalam peresmian Gedung Dharma Negara Alaya, di Denpasar, Bali, Jumat (27/12/2019) melalui rilis yang diterima Gatra.com.
Rai Mantra mengungkapkan, gedung ini tidak hanya sekedar bangunan, namun memiliki berbagai ruang kreatifitas yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda maupun komunitas untuk menuangkan ide tanpa batas.
"Dalam gedung ini kami sediakan Co-Working space, ruang pameran, ruang video editing, ruang colour grading, ruang siaran radio, tempat berkumpul dan bertukar pikiran yang tersedia secara indoor dan outdoor, ada juga perpustakaan berisi buku buku kreatif," ujar dia.
Rai Mantra berharap identitas kebudayaan Denpasar semakin kuat dengan didukung ekonomi modern, gedung ini akan menjadi pusat kajian dan pengembangan ekonomi kreatif bagi generasi muda di masa mendatang. "Sehingga dalam persaingan global mereka dapat mengembangkan dan menguatkan talenta mereka," kata dia.
Hal yang paling menakjubkan adalah adanya ruang pertunjukan besar yang dapat menampung 540 penonton, dilengkapi dengan panggung besar, kursi nyaman seperti di bioskop, dan dipenuhi ukiran bergaya khas Bali.
"Komunitas maupun anak muda tidak perlu khawatir terkait birokrasi perizinan dalam menggunakan gedung ini, karena kami akan memudahkan proses dan perizinannya, sehingga kami harapkan kedepannya disini bisa menjadi inkubator bisnis,khususnyajadi yang dikedepankan bukanlah birokrasinya, namun manfaatnya," tutur Rai Mantra.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sendiri sudah menyiapkan sebanyak 234 kegiatan untuk 1 tahun kedepan, baik berupa workshop, event event mulai dari yang kecil hingga berkelas internasional.
"Kami juga memastikan bahwa gedung ini akan terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman, komunitas, seniman dan anak muda, sehingga ke depannya gedung ini dapat menjadi pusat dari ekonomi kreatif dan kesenian di Kota Denpasar," ujarnya. (*)