Home Politik Pengamat: Anies Harus Jadi Figur Oposisi Untuk Jadi Capres

Pengamat: Anies Harus Jadi Figur Oposisi Untuk Jadi Capres

Jakarta, Gatra.com - Pengamat Intelejen, Stanislaus Ryanta mengatakan bahwa Anies Baswedan harus menjadi figur oposisi jika ingin maju sebagai calon Presiden dalam Pemilu 2024. Pasalnya, Anies akan kehilangan panggung selama dua tahun sebelum Pemilu digelar.

Pemerintah berencana menggelar Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024. Sementara masa jabatan Anies sebagai Gubernur berakhir pada 2022. Artinya, ada dua tahun kekosongan bagi Anies untuk muncul di hadapan publik.

 

"Ada kekosongan dua tahun, Anies tidak punya panggung. Tahun 2022 selesai pasti diganti Plt. Tahun 2022 sampai tahun 2024 Anies kehilangan panggung. Ini yang harus jadi catatan," kata Ryanta dalam Diskusi bertema Evaluasi Akhir Tahun & Prospek Gubernur Anies di Pasar Kenari, Jakarta, Jumat (27/12).

 

Ryanta menilai saat ini ada kekosongan figur oposisi. Maka, menjadi oposisi adalah peluang yang dapat dimanfaatkan Anies.

 

"Dia bisa mengisi ruang kosong sebagai figur oposisi dengan catatan, jika nanti Habib Rizieq tidak datang ke Indonesia. Kalau kemarin Prabowo tidak jadi Menhan, figur oposisi adalah Prabowo," ucapnya.

Senada dengan hal tersebut, Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa Anies dipastikan akan memilih mencalonkan diri sebagai Capres ketimbang kembali maju dalam Pilkada. "Jabatan Gubernur itu jabatan magang buat jadi Presiden. Pasti kan Anies juga ada di logika yang sama untuk lompat jadi Presiden," ucapnya.

 

1218