Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Pelaksana, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur.
"Ada tantangan yang kami hadapi dalam persiapan yaitu lokasi. Kalau masyarakat menentang pembangunan tersebut, maka mau tidak mau kita harus mencari lokasi lain. Begitu juga kalau pembangunan tersebut terbentur dengan situs purbakala, ya kita cari lagi lokasi lain," ujarnya dalam media gathering Capaian Program Strategis Nasional di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (27/12).
Untuk mengatasi persoalan tersebut, kementerian terkait seperti Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus menyusun kajian yang sama seputar penggunaan tanah.
"Saat ini, kedua kementerian tersebut harus menyusun kajian bersama. Ini sudah harus dilakukan sejak awal untuk mengetahui tanah yang berpotensi menimbulkan masalah untuk tidak digunakan," katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018, pemerintah menetapkan 223 Proyek Strategi Nasional (PSN) akan dibangun di seluruh Indonesia dengan nilai investasi Rp4.202 triliun. Hingga saat ini, sejak 2016 sudah terbangun 92 PSN dengan investasi sebesar Rp467,4 triliun.