Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi angkat bicara soal dana reses Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dikembalikan. Prasetio menilai, hal tersebut tak seharusnya dilakukan PSI.

"Uang reses itu bukan uang untuk dikembalikan, tetapi uang untuk masyarakat, yang ada fasilitasnya untuk bayar tenda, bayar panggung, makanan. Dia kalau turun malah mungkin dia kekurangan dari uang segitu, itu kurang," kata Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/12).

Prasetio menjelaskan, dengan menggunakan dana reses, anggota Parpol untuk mengunjungi masyarakat di Daerah Pemilihannya (Dapil). Anggota parpol dan masyarakat harusnya bertemu dan membahas bermasalah di daerah.

"Bukan masalah, ini uang terus dikembalikan. Orang ini dana untuk ketemu masyarakat, ada reses di dewan, ada Muslembang di eksekutif. Ini penugasan kita untuk ketemu masyarakat, bukan sekali lagi uang itu terus dikembalikan," ucapnya.

Diketahui, PSI mengembalikan dana reses sebesar Rp752 juta dikembalikan ke kas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. PSI mengklaim hanya menggunakan Rp1,68 miliar dari total dana reses sebesar Rp2,44 miliar.