Tangerang, Gatra.com - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk., Fuad Rizal mengakui rute penerbangan Internasional masih merugi. Oleh sebab itu, manajemen maskapai pelat merah ini akan melakukan review atas rute-rute tersebut.

"In general, [tujuannya] untuk memperbaiki rute Internasional. Sebab kita masih rugi. Penting [dilakukan]. Caranya fokus memperbaiki internasional," kata Fuad kepada awak media di kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Tanggerang, Jumat (27/12).

Untuk memperbaiki rute internasional yang merugi, Fuad menambahkan, strategi ke depan perusahaan berkode saham GIAA itu akan memaksimalkan networking dengan alliance maupun non aliansi.

"Maskapai kita di luar dikenal point to point rute. Jadi membuka network sebesar-besarnya, baik dengan alliance atau bukan. Sekarang buka Beijing, Shanghai, Korea juga. Jadi, perbaiki [rute] internasional," ujarnya.

Selain itu, lanjut Fuad, untuk terus menjaga iklim usaha di bisnis maskapai yang semakin kompetitif, perusahaan juga akan memanfaatkan bisnis kargo dan logistik.

"Sama yang backbone ke depan GIAA Kargo dan logistik. Amazon, eBay saja, punya pesawat charter sendiri. Jadi, untuk menambah kargo dan profit kita manfaatkan bisnis ini," pungkasnya.

Di sisi lain, Fuad mengaku, hingga Q4 kinerja keuangan GIAA dikabarkan meraih laba. Meskipun begitu, dia belum mau memaparkan berapa total laba yang mereka peroleh. Alasannya, Rancangan Kerja Perusahaan (RKP) GIAA belum disetujui Komisaris dan masih dalam tahapan audit oleh kantor Akuntan Publik.

"Saya belum bisa paparkan labanya berapa, nanti saja. Tapi yang jelas profit," ungkapnya.