Washington D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengingatkan kepada Rusia, Iran, dan Suriah agar tidak membunuh warga sipil di Provinsi Idlib, Suriah.

“Rusia, Suriah, dan Iran membunuh, atau dalam perjalanan mereka untuk membunuh ribuan warga sipil tak berdosa di Provinsi Idlib, Jangan lakukan itu! Turki bekerja keras untuk menghentikan pembantaian ini,” kata Trump dalam akun Twitternya, Kamis (26/12).

Pasukan Suriah dan Rusia semakin gencar meledakan bom mereka terhadap target di Idlib yang diyakini sebagai basis terakhir kelompok pemberontak. Padahal, para pemimpin Turki, Rusia dan Iran sepakat untuk mengurangi konflik di Idlib setelah diketahui ada sekitar 500.000 warga sipil melarikan diri.

Juru bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Rusia akan  menghentikan serangan di Idlib setelah adanya perbincangan dengan delegasi Turki di Moskow.

Sementara itu, Trump mengatakan bahwa  Turki saat ini tengah melawan pembantaian di Idlib.

Trump berusaha menjalin hubungan dekat dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan bahkan setelah Ankara melancarkan serangan terhadap sekutu Kurdi Amerika di Suriah. Trump juga tetap mendekat ke Turki meski Ankara tetap membeli senjata nuklir S-400 dari Rusia yang dikecam AS.