Kupang, Gatra.com - Suasana silaturahmi selamatan Natal ke dua di lingkup Asrama TNI Kuanino Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk anggota yang beragama Kristen Kamis 26 Desember 2019 berujung hiruk pikuk.
Semua warga asrama yang mendengar bunyi pukulan tiang listrik lari berhamburan keluar. Ini karena enam unit rumah dinas di Barak Gajah Mada terbakar, sekira pukul 17.45 WITA.
“Kebakaran 6 unit rumah dinas sementara ini di duga berawal dari korsleting listrik dari Air Conditioner (AC) milik Serka Arbi saat terjadi terjadi hujan di sertai petir,” kata Kapenrem Korem 161/Wira Sakti Kupang, Mayor Arwan kepada Gatra.com, Kamis malam (26/12)
Lebih lanjut Mayor Arwan mengisahkan sekitar pukul 17.45 Wita terlihat kepulan asap di bubung atap rumah milik Serka Arbi personil Korem 161/Wira Sakti.
“Warga asrama yang melihat kepulan asap tersebut langsung memukul tiang listrik meminta pertolongan. Warga berhamburan keluar rumah dinas / Asrama berusaha membantu melakukan pemadaman seadanya menggunakan ember,” jelas Mayor Arwan.
Saat itu juga ujar Mayor Arwan, anggota Provos Kodim 1604/ Kupang Koptu Darmawan langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran kota Kupang. Pukul 18.03 Wita 2 unit mobil pemadam kebakaran di bantu 2 mobil tangki tiba di tempat lokasi kebakaran dan langsung melakukan pemadaman.
“Dua mobil pemadam kebakaran dibantu dua mobil tengki tiba di lokasi TKP berupaya memadamkan api. Namun karena api sudah terlanjur membesar dan merambat ke seluruh rumah yang lain yang satu barak kopel dengan rumah serka Arbi sehingga semuanya habis di lalap api,” ujar Mayor Arwan.
Dia merincikan enam rumah dinas/ asrama yang terbakar itu dihuni masing –masing Serka Haleem Hariadi (Staf Ops Korem 161/WS) beserta isi habis terbakar.
Berikutnya Serka Arbi (Staf Terrem 161/WS) beserta isi habis terbakar, Serka Nengah Sugiarhana (staf Opsrem 161/WS beserta isi habis terbakar, Sertu Rizal Ij'rai (staf Penrem 161/WS) beserta isi habis terbakar, Pratu Niko, (Hubrem 161/WS) beserta isi habis terbakar, Serka Jose Alfes (Koramil Sulamu Dim 1604/Kupang) beserta isi habis terbakar. Pihak Damkar sudah sudah berhasil memadamkan api.
“Enam unit rumah dinas / Asrama di barak Gajah Mada itu terbakar bersama isinya. Anggota dan keluarga hanya keluar menyelamatkan diri dengan pakaian dibadan saja. Sementara untuk korban jiwa nihil,” kata Mayor Arwan.
Menjawab pertanyaan soal kerugian material, Mayor Arwan menegaskan saat ini belum bisa diketahui. “Soal kerugian material belum bisa dihitung. Saat ini masih adalam suasana emergency. Kami masih berupaya bagaimana menyelamatkan anggota dan keluarga untuk bisa bermukim sementara,” ujar Mayor Arwan.