Jakarta, Gatra.com- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menilai pengunduran diri Wakil Bupati Nduga, Wentius Nimiangge hanyalah sebatas manuver politik. Ia mengaku belum mendapat kejelasan pengunduran diri itu dari yang bersangkutan.
Menurut Mahfud, mundurnya Wentius kerap dilakukan pejabat pemerintahan lainnya di Pulau Jawa. Ia menyebut, masyarakat seharusnya tidak berlebihan menanggapi persoalan itu sebagai hal yang luar biasa.
"Di Jawa juga banyak gitu, banyak yang diminta turun, mengundurkan diri. Jadi tak usah menanggapi bahwa di sana itu hal luar biasa. Saya kira itu bagian dari manuver politik, biasa saja tanggapinya. Kan kita sering tanggapi hal itu," kata Mahfud saat sesi paparan kinerja Kemenko Polhukam di kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
Sebelumnya, Wentius mundur dari jabatannya sebagai Wabup Nduga. Alasannya, salah satu warganya ditembak mati dalam konflik bersenjata yang terjadi di Nduga. Pengunduran diri Wentius sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Kini, Wentius sendiri tengah mempersiapkan surat pengunduran diri untuk diserahkan kepada Gubernur Papua dan DPRD Papua. Wentius mengatakan hingga saat ini dia masih mencari jalan keluar dari permasalahan kemanusiaan yang menumpuk di Nduga.