Batam, Gatra.com - Ratusan Masyarakat Kota Batam dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) memadati Dataran Engku Putri, Batam, Kepri, menyaksikan secara langsung Fenomena Alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terjadi, Kamis (26/12). Kota Batam menjadi salah satu lokasi yang dapat mengamati GMC secara sempurna.

Masyarakat tampak antusias berkumpul di lapangan dan menunggu datangnya fenomena alam itu. Sebagian masyarakat berkumpul di dekat teleskop milik BMKG Hang Nadim Batam, untuk melihat gerhana matahari, sebagian lainnya berada di tenda dan ruang terbuka menggunakan kaca mata khusus yang tersedia di lokasi.

Salah seorabg Wisman asal Amerika Sarikat Guy Margalits mengaku sengaja datang ke Batam untuk menyaksikan langsung GMC itu. 

"Saya sengaja datang ke Batam bersama rombongan untuk menyaksikan Fenomena Alam ini. Kami kagum dengan masyarakat Batam yang ramah dan pemerintahnya sangat mendukung, memfasilitasi masyarakat yang antusias menyaksikan GMC yang terjadi secara sempurna," katanya.

Observer BMKG Pusat, Relly Margiono mengatakan, ada beberapa fase yang terjadi pada gerhana matahari cincin hari ini. Yang pertama awal fase parsial adalah pada pukul 10.27 WIB; piringan Matahari mulai bersinggungan dengan bulan, sehingga di matahari itu sedikit mengalami warna hitam seperti mendung.

"Awal fase cincin terjadi pada pukul 12.22 WIB; seluruh piringan matahari hampir tertutupi,” katanya kepada Gatra.com, di Batam.

Puncak GMC, menurut Relly, terjadi pada pukul 12.24 WIB; bagian tengah matahari gelap, namun bagian pinggirnya bercahaya seperti cincin berwarna orange. 

Relly menambahkan, akhir fase parsial pada kontak keempat terjadi pada pukul 14.18 WIB; matahari kembali bersinar menerangi bumi seperti biasanya.

"Jadi total keseluruhan gerhana matahari terjadi selama 3 jam. Masyarakat yang melihat secara langsung dengan mata telanjang tidak boleh lama-lama. Cukup sekitar 2 sampai 3 detik saja," dia mengingatkan.