Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengumumkan konsorsium yang memenangkan lelang proyek pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (26/12) sore. Konsorsium tersebut terdiri dari PT Cardig Aero Services Tbk, Changi Airport International Pte Ltd, dan Changi Airports Pte Ltd.
Menteri Perhubugan, Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam prosesnya, seleksi lelang diikuti oleh 100 badan usaha. Hingga akhirnya tersisa 70 badan usaha.
"Dalam keadaan seperti ini kita harus bangga karena saat market sounding ada 100 badan usaha yang turut serta dan di tahap kedua ada 70 badan usaha yang menunjukkan minat. Berarti Indonesia sangat menarik untuk investasi," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/12).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, total investasi proyek tersebut mencapai Rp1,2 triliun dengan masa konsesi 25 tahun. Sedangkan pengelolaan bandar udara akan dilakukanbdengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Investasi yang dibutuhkan dalam skema KPBU Bandara Komodo ini memerlukan Rp 5,7 triliun untuk belanja operasional untuk selama 25 tahun, Rp 1,2 triliun investasi 5 tahun untuk pengembangan bandara," ujarnya.
Sementara itu, dengan adanya pembangunan proyek Bandar Udara Komodo tersebut, Budi berharap bandara dapat mendatangkan sebanyak 4 juta turis, dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.
"Saya apresiasi mereka minat karena baru 600 ribu penumpang saat ini dan bakal jadi 4 juta penumpang per tahun dalam 10 tahun," imbuh Budi.