Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menyebut, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap diragukan sejumlah pihak. Menurutnya, penyebab hal tersebut karena awalnya ketua yang dipilih DPR tidak sesuai ekspektasi masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, Mahfud menyebut, ketua terpilih ternyata bekerja sangat bagus.
"(KPK) angkatan pertama, orang berharap yang jadi Ketua KPK Marsilam Simanjuntak. Namun, DPR pilih Ruki dan kawan-kawan, ditemani Tumpak. Itu bagus. Yang berikutnya makin bagus termasuk Agus Rahardjo terpilih, orang meragukan, ini apaan," kata Mahfud saat sesi paparan kinerja Kemenko Polhukam di kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
Mahfud mengakui, paket politik dari DPR terlihat dan membuat KPK lemah. Selanjutnya, anggapan itu terbantahkan karena kinerja mereka.
Mahfud melanjutkan, komisioner terpilih itu menjadi harapan baru. Termasuk bagi kebijakan pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia berharap terpilihnya komisioner dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK akan memperkuat lembaga antirasuah itu.
"Sekarang kita punya harapan dengan komposisi sekarang ini. Mudah-mudahan KPK yang terdiri dua lapis yakni Komisioner dan Dewas itu bisa menjadi lebih kuat," tandasnya.