Jakarta, Gatra.com - Rohaniawan, Frans Magniz Suseno menunjukkan adanya kejanggalan dalam pelarangan ibadah Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatra Barat.
"Ada sikap intoleran yang terjadi. Mungkin juga umat Kristen di sana bukan suku Minang, tetapi saya tidak mengetahui pasti. Namun yang terpenting hal ini tidak boleh terulang kembali," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
Meski, hal ini bukan berarti negara tidak melindungi warganya terhadap kebebasan merayakan ibadah. Menurutnya, kejadian seperti ini pernah beberapa kali terjadi di berbagai Negara.
"Kita tentu tidak boleh menarik kesimpulan dari suatu kasus, meskipun ini adalah sikap manusia yang buruk. [Kasus ini] terjadi dimana-mana, bukan saja di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Natal untuk tahun ini berjalan baik. Adanya toleransi beragama menunjukkan sikap positif bahwa Indonesia terbuka dan perlu dipelihara terus menerus.