Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Perum Bulog terkait data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2020.
Hal itu dilakukan agar arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dapat menyalurkan beras bulog sebagai BPNT dapat segera direalisasikan awal tahun nanti.
"Kita sedang menyiapkan arahan dari Presiden, agar beras Bulog itu bisa dipakai di awal 2020, yang BPNT. Sekarang masih mengumpulkan data dari Kemensos dan Himbara, berapa potensi yg bisa dipakai untuk di BPNT dalam bentuk beras," ujar dia usai Rapat Korrdinasi (Rakor) Pangan, di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/12).
Askolani menjelaskan, belum adanya data mengenai berapa penerima BNPT dalam bentuk beras Bulog tersebut, membuat pihaknya belum dapat mengatakan berapa anggaran yang diperlukan untuk program itu.
Meski begitu, dia optimis, bahwa program BPNT dalam bentuk beras Bulog dapat dilaksanakan pada Januari mendatang. Dengan begitu, peyaluran BPNT pun dapat berjalan lebih maksimal dari tahun-tahun sebelumnya.
"Mulai Januari, sehingga bisa jalan di tiga bulan pertama. Agar bisa lebih maksimal dibandingkan tahun lalu," imbuh Askolani.
Sementara itu, belum adanya data mengenai penerima BPNT dalam bentuk beras Bulog, dikonfirmasi juga oleh Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas). Menurut dia, saat ini data tersebut sedang dikumpulkan oleh Kemensos bersama Himbara (Himpunan Bank Negara), untuk kemudian dapat ditindak lanjuti oleh Kementerian Keuangan.
"Ya kan belum. Data-datanya belum ada. Ya itu tadi kan data-datanya belum sinkron. Ya kan belum ada data yang real, belum bisa ditindaklanjuti," ucap Buwas.