Solo, Gatra.com – Pergantian Tahun Baru 2020 di kota Solo, Pemkot akan membuat panggung terbuka di lima titik untuk menyemarakkan Car Free Night. Selain itu pergantian tahun akan ditandai dengan membunyikan sirine Sriwedari yang sudah ada sejak zaman Belanda.
”Ya nanti pergantian tahun barunya ditandai dengan sirine yang ada di Sriwedari. Selain itu ada gong di tiap panggung,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Solo Hasta Gunawan, Rabu (25/12).
Panggung yang didirikan oleh Pemkot akan ditempatkan di beberapa titik, diantaranya depan Diamond Convention Center, depan Loji Gandrung, Sriwedari, persimpangan Ngarsopuro dan Balai Kota Solo. Panggung Balai Kota merupakan panggung utama.
Total ada 19 gong yang disiapkan untuk dipukul di lima panggung. Pada panggung utama disiapkan tujuh gong. Sisanya dibagi masing-masing tiga gong di empat panggung.
Selain panggung yang dibuat oleh pemerintah, rencananya akan ada panggung yang dibuat warga maupun pusat perkantoran yang ada di jalan Slamet Riyadi. Nantinya jalan utama di kota Solo ini akan ditutup untuk memperlancar kegiatan Car Free Night (CFN).
Tahun ini pemerintah juga melarang menyalakan kembang api sesuai dengan edaran yang dilakukan selama dua tahun terakhir. ”Kembang api masih dilarang,” ucap Hasta.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menambahkan sirine tersebut akan dibunyikan sebagai pertanda pergantian tahun. Selama ini sirine masih aktif dibunyikan untuk penanda berbuka puasa di kawasan Sriwedari, Solo.
Sirine bersejarah ini sudah ada sejak zaman Belanda. Bahkan sirine ini selalu mengiringi momen detik-detik proklamasi yang selalu diperingati di Stadion R Maladi Sriwedari.
”Zaman bapak saya dulu, katanya sirine ini menjadi penanda kalau Belanda bersiap menyerang,” ucap Rudy.