Padang, Gatra.com - Pelaksanaan ibadah Natal bagi umat kristiani di Sumatra Barat (Sumbar) berjalan aman, nyaman, dan lancar.
Pengamanan aman terutama saat berlangsungnya malam misa di gereja-gereja yang ada di daerah tersebut. Apalagi, seluruh Forkopimda dan instansi terkait ikut melakukan pengawasan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto, memastikan umat Kristiani wilayah Sumbar aman melaksanakan ibadah Natal tahun ini. Terutama di Kota Padang, setidaknya ada 30 gereja yang dijadikan tempat misa oleh umat Kristiani. Apalagi, Kota Padang majemuk dengan toleransi yang kuat.
“Kita memastikan dengan forkompimda dan dinas terkait pelaksanaan ibadah natal, semua bisa berjalan dengan aman. Termasuk di Kabupaten Dharmasraya misa berlangsung dengan lancar,” kata Toni usai pengecekan gereja dan pos pengamanan di Kota Padang, Selasa malam (24/12).
Toni mengatakan di , Kabupaten Dharmasraya memang sempat hangat diperbincangkan di media massa, dan bergejolak terkait pelarangan Natal. Namun, pelaksanaan Natal bagi umat Kristiani di daerah itu tetap berlangsung khidmat. Ini membuktikan masyarakat Sumbar sangat toleran antar umat beragama.
Sebelumnya, Polda Sumbar dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 melibatkan personel gabungan sebanyak 6.055. Rinciannya, personel Polri 3.405, kemudian personel TNI dan instansi samping 2.650. Para personel tergabung dalam Operasi Lilin Singgalang 2019 itu tersebar di 19 kabupaten dan kota.
Selain itu, dalam Operasi Lilin Singgalang tersebut juga dibentuk sebanyak 66 posko, yakni di antaranya 40 pos pengamanan, 25 pos pelayanan, dan satu pos terpadu. Personel yang terlibat ditempatkan di posko-posko yang telah disediakan dan dan di gereja-gereja yang ada di daerah itu.
“Kita berharap, antar masyarakat dapat saling bisa membantu sesama di momen perayaan Natal, termasuk menyambut Tahun Baru nanti. Kita yakin Sumbar toleransinya tinggi,” kata Toni.