Palembang, Gatra.com – Tim Basarnas Palembang merilis jumlah korban akibat lakalantas tunggal Bus Sriwijaya, Senin (23/12) malam mencapai 26 orang pada Selasa (24/12) siang.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DJ Kowaas mengatakan berdasarkan data yang dihimpun di lapangan pada Selasa (24/12) sampai dengan pukul 12.00 wib, jumlah korban yang meninggal mencapai 26 orang. Jumlah ini memang kian bertambah dibandingkan dengan data sebelumnya.
“Seluruh penumpang yang berhasil ditemukan langsung dievakuasi petugas dari jurang dan aliran anak sungai. Perkembangan data terus dilakukan dan memang sempat terjadi beberapa kali proses mengupdate data (mengetahui perkembangannya). Dari unit di rumah sakit, diketahui 26 penumpang bus Sriwijaya tewas,” ujarnya dihubungi Gatra.com.
Kepala sub seksi operasi dan siaga Benteng SAR Palembang, Telau menginformasikan sebelumnya, jika penumpang yang meninggal akibat peristiwa laka tunggal yang terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagar Alam, Sumsel mencapai 25 orang.
“Kita terus pantau perkembangannya, dan data terakhir ditemukan lagi yang meninggal, namun total penumpang 38 orang,” ujarnya.
Bus Sriwijaya yang diperkirakan mengalami hilang kendali saat melintas di pukul 23.15 wib. Akibatnya, bus dengan nomor polisi BD 7031 AU masuk ke dalam jurang setinggi 80 meter dan akhirnya terjerambab di aliran sungai Lematang. Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap para korban.
“Setelah mendapatkan laporan dan informasinya, kami langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan evakuasi dan seluruh jasad penumpang yang meninggal dievakuasi oleh tim ke rumah sakit Basemah kota Pagaralam dan dari proses evakuasi semalam, tim mengalami kesulitan akibat jurang yang cukup terjal setinggi 80 meter,” pungkasnya
Sampai dengan Selasa (24/12) pagi tadu, tim SAR Basarnas yang dibantu oleh anggota Polres Pagaralam, BPBD Pagaralam, Tagana dan masyarakat telah melakukan evakuasi terhadap para korban jiwa termasuk bus yang terjerembab ke aliran sungai Lematang.