Palembang, Gatra.com – Menjelang perayaan natal di kota Palembang, Wakapolda Sumsel, Brigjen Rudi Setiawan beserta Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melakukan pemantauan di sejumlah pos pengamanan.
Dari proses pemantauan yang dilakukan di tiga posko, yakni dua pos pam dan satu pos pelayanan terpadu, Wakapolda Sumsel memastikan pelayanan pengamanan akan lebih maksimal pada natal dan tahun baru yakni malam pergantian tahun.
"Dari semua itu ada beberapa penekanan, mereka (polisi, red) yang hadir disana untuk membantu masyarakat pada saat malam natal, hari natal dan pergantian akhir tahun 2019 agar Palembang nyaman,” ujar Wakapolda Sumsel, Senin (23/12).
Untuk mengamankan tempat ibadah umat Kristiani, Polda Sumsel akan mensterilkan gereja serta menempatkan personil sesuai dengan jadwal gereja.
"Sesuai informasi yang didapat dari pengurus gereja pelaksanaan ibadahnya bervariasi. Masing-masing gereja memiliki jadwal yang berbeda. Jadwal tersebut sudah kita miliki, dan berdasarkan jadwal tersebut aparat polisi akan menjaga di sana guna mengamankan sebelum dan sesudah natal," terangnya.
Pada saat malam natal dan malam tahun baru pihaknya akan melakukan vidio streaming dengan 17 Kapolres di Sumsel.
"Pada saat malam nanti pak Kapolda Sumsel, Pangdam dan bersama Gubernur Sumsel akan melakukan vidio streaming dengan 17 Kapolres di Sumsel, nanti mereka akan memantau secara langsung melalui aplikasi PolisiKu," jelasnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, anggotanya hadir di tengah-tengah masyarakat guna mengamankan malam Nataru yang ekstra. "Selama 10 hari dalam operasi Lilin Musi 2019 mulai dari 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2020, kita bakal memberikan keamanan yang ekstra kepada masyarakat, apalagi pada perayaan Nataru jumlah personil bakal kita tambah lagi yang diperkirakan lebih dari 500 personil," terangnya.
Reporter : Else