Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktrorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memprediksi adanya peningkatan konsumsi per kapita daging sapi menjadi 2,66 kg/kapita/tahun pada 2020. Sebelumnya, sejumlah 2,56 kilogram (kg)/kapita/tahun pada 2019.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, Kementan, Syamsul Ma'arif mengatakan, peningkatan konsumsi tersebut berdampak pada impor daging sapi yang akan semakin meningkat. Meskipun demikian, hal ini bergantung pada keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Kita nanti sepakati di rakortas. Nanti kebutuhan itu 717.150 ton yang setara dengan 4,02 juta ekor sapi," ucapnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (23/12).
Kebutuhan tersebut lebih tinggi dari tahun 2019 yang sebesar 686.271 ton.
Pihaknya memprediksi produksi daging sapi dalam negeri sebesar 422.533 ton atau setara dengan pemotongan 2,32 juta ekor sapi. Namun produksi tersebut hanya mampu memenuhi 58,92% kebutuhan dalam negeri.
Defisit daging sapi nasional pun akan naik dari 281.681 ton (1,41 juta ekor) pada tahun 2019 menjadi 294.617 ton pada tahun 2020 (1,65 juta ekor), sehingga impor daging sapi akan meningkat.
"Sapi bakalan kita sekarang butuh 550.000 ekor, naik 10% dibanding 2019 karena peningkatan penduduk. Sapi tersebut setara 110.000 ton daging," tuturnya. Adapun sisa daging tersebut dipenuhi oleh importasi dalam bentuk daging sapi.