Palembang, Gatra.com – Hujan yang terjadi di kota Palembang, sejak dua hari ini, berimbas pada distribusi aliran listrik PT. PLN WS2JB. Setidaknya, 135 gardu PLN terganggu sehingga mengakibatkan pemadaman listrik bergilir di kota Palembang.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang, Nanang Prasetyo mengatakan hujan deras yang disertai angin kencang juga berimbas pada kerusakan jaringan distribusi yang dimiliki PLN. Sejumlah kerusakan diantaranya dikarenakan pohon yang tumbang, sehingga membutuhkan  pembersihan dan perbaikan jaringan. Di Unit layanan pelanggan Sukarami misalnya, aktivitas perbaikan dibantu tim ranger dari unit Rivai, Ampera, Mariana, Panggakalan Balai serta Sekayu.

“Angin kencang dengan intensitas tinggi, menyertai hujan dua hari ini, sehingga menganggu jaringan. Dari 17 titik pohon yang tumbang di Talang Jambe, Talang Keramat, dan Sukajadi saja, mengakibatkan delapan tiang listrik patah dan roboh,” ujarnya.

Dari kondisi itu, 135 gardu tidak dapat teraliri listrik sehingga sebagian Palembang masyarakat mengalami pemadaman listrik bergilir. “Selain menerjunkan personil, guna mengurangi dampak dan memperkecil area padam, juga dilakukan manuver beban dan pemotongan jalur yang terganggu, baik secara langsung mapupun SCADA. Pola manuver dan pemotongan jalur diharapkan berimbas pada jumlah pelanggan semakin sedikit  mengalami pemadaman listrik,” sambungnya.

Sampai dengan Minggu (22/12) malam, jumlah gardu yang sudah berhasil dinyalakan sebanyak 127 gardu, atau mencapai progres perbaikan 94%. Sementara delapan gardu yang dalam perbaikan penggantian tiang dan material utama lainnya. “Tim berupaya, agar listrik kembali menyala pada malam hari ini,” pungkasnya.

Terpisah, Manager Komunikasi PLN Unit Induk WS2JB, Bakri mengatakan personil sudah dikerahkan dalam perbaikan gangguan pendistribusian listrik di beberapa tempat. Bencana angin kencang yang menerpa Palembang mengakibatkan kerusakan di beberapa lokasi pendistribusian, sehingga mengharuskan personil dibagi dalam beberapa kelompok dengan bekerja lebih ekstra.

“PLN mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, namun proses perbaikan akan dilakukan segera, kami pun menghimbau kepada masyarakat guna mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi menganggu jaringan listrik, termasuk pembersihan ruang seperti jika ada baleho, umbul-umbul dan lainnya,” ucapnya.