Home Kebencanaan Ini Penyebab Pesawat Garuda Nyaris Berbenturan di Soetta

Ini Penyebab Pesawat Garuda Nyaris Berbenturan di Soetta

Tangerang, Gatra.com - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti membeberkan hasil investigasi dua pesawat Garuda Indonesia yang nyaris berbenturan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kamis lalu (12/2).

Polana membantah jika kejadian yang mengerikan tersebut akibat pilotnya kelelahan bekerja alias overtime. Ia memastikan kalau kejadian itu murni disebabkan oleh cuaca buruk.

"Bukan, bukan karena overtime. Karena pada waktu itu lagi cuaca buruk, jadi suara dari ATC agak terganggu," kata Polana di Terminal 3 Soetta, Tangerang, Minggu (22/12).

Polana menegaskan inti masalahnya ada pada sistem komunikasi. Perihal sanksi kepada pilot, Polana menyerahkan seutuhnya kepada maskapai pelat merah tersebut.

"Soal sanksi, perusahaan yang memberikan sanksi sendiri kepada pilot," sambung Polana.

Sebelumnya, pesawat Garuda  nomor penerbangan GA649 (PK-GMH) rute Ternate (TTE) - Bandara Soekarno-Hatta (CGK) berhadapan dengan pesawat GA246 nomor resgistrasi PK-GRR rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) - Banyuwangi (BWX).

Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Tumpal M. Hutapea mengatakan kalau pilot pesawat dengan nomor penerbangan GA649 salah belok di landasan gelinding atau taxiway.

"Sempat mengalami salah belok di taxiway, sehingga pesawat tersebut sempat saling berhadapan dengan pesawat lainnya yaitu GA264," jelas Hutapea, Jumat (13/12).

Ia mengungkapkan pemicu dua pesawat yang nyaris adu banteng tersebut karena buruknya komunikasi yang disebabkan karena cuaca pada saat itu.

"Kejadian tersebut disebabkan oleh penerimaan komunikasi yang kurang baik oleh pilot ketika pesawat mendarat saat cuaca buruk di kawasan Bandara Soekarno-Hatta," sambung Tumpal.

Namun, Tumpal memastikan kalau pesawat sedang dalam kecepatan rendah saat keduanya melintas di taxiway dan salah satu pesawat telah ditarik mundur.

"Adapun pesawat dengan nomor registrasi PK-GMH tersebut telah ditarik mundur dengan menggunakan pushback car," ucap Tumpal.

Menurutnya, 157 penumpang beserta tujuh awak kabin yang berada di pesawat tersebut selamat dan keluar dari pesawat secara normal. Kini, maskapai tersebut tengah melakukan investigasi terhadap insiden yang hampir menyebabkan kecelakaan itu.

"Garuda Indonesia saat ini sedang menyelidiki kejadian tersebut dan ke depannya akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut," tutup Tumpal.

656