_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebut penutupan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) pada Sabtu kemarin (21/12) untuk melancarkan arus lalu lintas Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, bukan karena teknis pengoperasian. Penutupan dilakukan karena padatnya jalan akibat euforia dari masyarakat.
Budi menganalogikan tol layang yang baru saja beroperasi 15 Desember 2019 itu seperti jajanan yang laris manis. Sebab, banyak orang yang tertarik untuk mencoba tol sepanjang 36,4 km tersebut.
"Iya euforia karena orang bareng-bareng ke sana. Contohnya saya jual martabak, martabaknya enak, saya promosiin, terus pada datang (beli), baru satu jam habis. Masa itu dibilang gagal, kan enggak," kata Budi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (22/12).
Ia melanjutkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan operasional tol dihentikan sementara lagi. Kementerian Perhubungan bakal mengawasi bersama pihak terkait antisipasi arus lonjakan.
"Mungkin kita akan batasi orang yang naik ke atas. Kemarin itu karena euforia aja, makanya macet. Saya tinggal mengawasi, jadi misalnya sudah sekian ribu mobil berhenti, lewat jalan biasa (Japek I non-layang) aja, kemarin kan orang maksain mau naik semuanya ke sana," ungkapnya.
Meskipun sempat ditutup sementara, Budi menyebut hal tersebut merupakan capaian yang baik bagi Jasa Marga. Sebab, banyak pemudik yang tertarik untuk menggunakan tol itu.
"Saya juga mengapresiasi Jasa Marga, ini merupakan investasi yang luar biasa untuk Jasa Marga, kalau mikir uang mereka nggak akan bangun itu, tapi karena mereka mikir pelayanan makanya itu (tol layang) dibangun," tutupnya.
Sebelumnya, akun Twitter TMC Polda Metro Jaya melaporkan adanya lonjakan arus kendaraan sehingga jalur layang mengalami kepadatan.
"12.13 Jalur Jalan Layang Tol Elevated Cikampek untuk sementara dialihkan ke jalur bawah dikarenakan kepadatan imbas adanya mobil yang mengalami gangguan di KM 22-23," tulis akun @TMCPoldaMetro, Sabtu (21/12).
