Pekanbaru, Gatra.com - Mobil jenazah itu berjalan perlahan dari kawasan Polda Riau menuju Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma yang berjarak sekitar dua kilometer itu, Minggu (22/12).
Di dalam mobil yang dikawal oleh pasukan Brimob dan mobil Polisi Militer itu tergeletak peti berisi jenazah Bripka (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani, anggota Brimob Polda Riau yang gugur di Papua pada 18 Desember lalu.
Ribuan orang, baik rekan sejawat maupun masyarakat mengiringi jenazah lelaki kelahiran Batam Provinsi Kepri 33 tahun silam itu.
Di pemakaman, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang memimpin upacara. "Semangat dan dedikasinya sangat luar biasa untuk kita semua. Dia menjadi inspirasi semua personil yang masih aktif untuk melakukan lebih dari apa yang pernah dia lakukan," kata Agung.
Polda Riau kemudian memberikan tali asih berupa rumah kepada keluarga Bripka Hendra. "Tadi kami sudah berikan tali asih kepada keluarganya," kata Agung.
Brigadir Hendra adalah anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau yang BKO di Polda Papua sejak Agustus lalu.
Brigadir Hendra gugur setelah dianiaya oleh sekelompok orang di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31) juga ikut menjadi korban. Tapi hanya Bripka Hendra yang gugur.
Waktu itu anggota Polres Yahukimo yang sedang piket penjagaan menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah seorang warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki personel kepolisian.
Warga itu memanggil teman-temannya yang lain hingga terjadi penyerangan. Lalu terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil.
Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.