Jakarta, Gatra.com – Pementasan bertajuk Musikalisasi Sastra, Monolog Para Romeo digelar di penghujung tahun 2019 yang menampilkan Rio Dewanto, Arie Walker, Adjie N A dan Bambu Khatulistiwa.
“Selaras dengan tema kami di penghujung tahun ini, hari ini, para penikmat seni dihibur dengan sebuah pertunjukan musik yang memadukan alat musik tradisional dan juga karya sastra yang diciptakan oleh maestro sastra asal Inggris yaitu William Shakespeare.” ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian, di Grand Indonesia Jakarta, Sabtu (21/12).
Menurut Renitasari meski berbeda, namun musik dan sastra dapat menjadi sebuah perpaduan karya yang indah. "Semoga pertunjukan ini dapat menjadi sajian penutup tahun yang menghibur serta mengedukasi bagi para penikmat seni."
Pementasan yang disutradarai oleh dan Adjie N A ini mengangkat naskah drama Romeo and Juliet karya William Shakespeare yang dibacakan oleh Rio Dewanto dan Arie Walker.
“Dalam pementasan ini, kami tidak hanya membacakan sebuah naskah monolog yang bertemakan romantis, namun juga sebuah pesan cinta bagi para penikmat seni. Saya berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi serta meningkatkan minat para penikmat seni pada dunia musik dan juga sastra,” kata Rio Dewanto.
Bambu Khatulistiwa sendiri adalah sebuah komunitas seni khususnya musik angklung, terdiri atas musisi dan pengajar angklung. Kali ini Bambu Khatulistiwa bekerja sama dengan Peqho Teater menghasilkan karya berupa musikalisasi puisi, yaitu membaca puisi yang diiringi musik angklung.