Jakarta, Gatra.com - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama, PDI Perjuangan akan fokus pada isu perbaikan lingkungan. Sasaran dari perbaikan tersebut dengan siap menghijaukan sungai Citarum.
"Maka kami canangkan 2 Februari 2020 gerakan penghijauan yang akan kami sentralkan dengan program Leuweung Padjajaran, menghijaukan dan membersihkan sepanjang sungai Citarum oleh kader-kader PDI Perjuangan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers jelang HUT dan Rakernas 1 PDIP di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (21/12).
Menurutnya, kader-kader PDIP siap melakukan teroboson. Sebagai partai pemenang Pemilu dua kali berturut-turut, PDIP akan menjaga amanah tersebut dengan langkah konsolidasi. Salah satu langkah konsolidasinya adalah dengan merancang haluan negara.
"PDI Perjuangan yang dipercaya rakyat memenangkan dua kali berturut-turut, baik Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, terus melakukan langkah konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader, program dan seluruh sumber dayanya, untuk memperkuat jalan kemajuan Indonesia dengan merancang haluan negara," beber Hasto.
Maksud Haluan negara, lanjut Hasto adalah memuat arah pembangunan negara, perencanaan secara komprehensif dan menyeluruh yang bertopang pada riset, inovasi dan penguasaan teknologi yang paling tepat untuk mengolah seluruh sumber daya nasional.
"Haluan negara juga mengandung roadmap bagaimana Indonesia berdikari khususnya di bidang pangan, obat-obatan, energi ramah lingkungan, dan mampu mendayagunakan seluruh kekayaan flora-fauna dalam keseimbangan dengan lingkungan hidup agar tetap asri dan sehat bagi kehidupan," katanya.
Diketahui, tema rakernas PDI-P kali ini adalah 'solid bergerak wujudkan Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional'. Sementara sub-tema rakernas adalah 'strategi jalur rempah dalam lima prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari'.
Jumlah peserta akan akan hadir sebanyak 4731 orang terdiri dari pengurus partai dari 34 provinsi 514 kabupaten/kota, anggota DPR dan DPRD PDIP dari seluruh Indonesia, dan para kepala daerah dari PDIP.