Jakarta Gatra.com - Mahfud MD mengagumi susunan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan itu meyakini, 'kejutan' dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang bagus.
"Bagus, bagus. Jadi saya kemarin kan bilang, akan 'wow'. Bahwa Dewas yang dilantik oleh Presiden akan memberikan efek kejut dan itu bagus kan. Tumpak Hatorangan itu angkatan pertama KPK yang buat KPK bekerja bagus. Artidjo anda tahu, Harjono anda tahu. Yang dua yang muda-muda ini belum punya reputasi yang (buruk). Albertina oke," katanya di Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10).
Selain memuji Dewas, Mahfud juga nemuji komisioner KPK 2019-2013. Meski tak merincikan nama-namanya, ia membeberkan dua nama yang diyakini bagus dan profesional meski belum dikenal publik.
"Nurul (Gufron) dan Uli (Pintauli) ini saya kira orang yang belum terkenal tapi track recordnya juga bagus, masih bersih sekali," jelasnya.
Mahfud menyebut, susunan Dewas itu memang sudah dipersiapkan sebagai kejutan dari Jokowi. Ia mengklaim pilihan nama itu bukti bahwa Jokowi serius memperkuat KPK.
"Bahwa KPK mendapat efek dari upaya itu, itu tak terhindarkan karena ini negara demokrasi. Ketika Pak Jokowi harus memutuskan sesuatu, berbagi wewenang dengan DPR ya harus kompromi dengan DPR," ujar eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Terkait kompromi dengan DPR, Mahfud menjelaskan tak hanya penentuan komisioner, revisi UU KPK pun melalui kompromi dengan DPR. Hal itu menurutnya wajar karena secara politik, wewenang itu dibagi dua.
"Tetapi ketika Pak Jokowi memilih sendiri seperti Dewas ini kan efeknya luar biasa bagus. Efek wownya itu ada. Ketika membentuk kabinet, dewan pengawas, kan kelihatan sekali kalau ingin baik. Mari kita dukung sekarang," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi melantik lima Dewas KPK, Jumat (20/12) di Istana Kepresidenan pukul 14.30 WIB. Adapun lima anggota Dewas itu adalah:
1. Artidjo Alkostar - mantan Hakim Mahkamah Agung
2. Albertina Ho - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang
3. Syamsuddin Haris - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
4. Harjono - mantan Hakim Mahkamah Konstitusi
5. Tumpak Hatarongan Panggabean - mantan Wakil Ketua KPK (2003-2007)
Di saat bersamaan, lima komisioner KPK 2018-2023 pun dilantik. Adapun lima komisoner itu di antaranya:
1. Firli Bahuri sebagai ketua (Kepala Polda Sumatera Selatan)
2. Nawawi Pomolango, sebagai wakil ketua (hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali)
3. Lili Pintauli Siregar, sebagai wakil ketua (Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban/LPSK)
4. Alexander Marwata sebagai wakil ketua (Komisioner KPK 2019-2024)
5. Nurul Ghufron, wakil ketua (Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember)