Home Ekonomi Beras Mentik Susu, Produk Unggulan Pertanian Magelang

Beras Mentik Susu, Produk Unggulan Pertanian Magelang

Magelang, Gatra.com - Kabupaten Magelang, Jawa Tengah memiliki produk unggulan pertanian, padi organik Menthik Wangi Susu. Padi varietas lokal ini memiliki karakteristik dan kualitas setara padi premium.

Bulir padi Menthik mirip beras ketan. Warnanya putih susu. Tidak putih bening seperti bulir beras kebanyakan. Selain tekstur nasi yang pulen, Menthik juga termasuk padi aromatik yang wangi saat ditanak.

Menurut Ketua Gabungan Tani Organik Sawangan (Gatos), Ahmad Saleh, total luas lahan budidaya padi organik di Kabupaten Magelang mencapai total 1.000 hektare.

Lahan tanam terluas ada di Kecamatan Sawangan, dengan rata-rata hasil panen 60-70 ton setiap bulan. Termasuk salah satu penghasil padi organik terbesar nasional.

“Gatos saat ini mengayomi 3 ribu anggota petani organik. Menggarap lebih dari 600 hektare sawah yang pengolahan lahanya bebas pupuk buatan dan pestisida,” kata Ahmad Saleh, Jumat (20/12).

Sebagai pemegang hak merek beras organik “Gatos”, Gabungan Tani Organik Sawangan sudah memiliki pelanggan rutin di Jakarta, Tangerang, dan Kalimantan.

Ahmad mengaku belum tertarik membidik pasar ekspor beras di luar negeri. Dia memilih berkonsentrasi menggarap pasar dalam negeri, termasuk menyuplai beras untuk salah satu perusahaan waralaba olahan ayam terkenal di Jakarta.

“Dari tahun 2016 kami sebenarnya sudah diminta ekspor. Tapi saya pikir untuk apa ekspor dulu. Beras kita kualitas bagus, kenapa harus dikasihkan orang luar negeri,” ujarnya. 

Pasar produk organik di dunia tumbuh cepat selama 10 tahun terakhir. Pertumbuhannya dari senilai US$ 93,1 miliar pada tahun 2016, meningkat menjadi US$ 161,5 miliar di tahun 2018.

Dengan laju pertumbuhan pasar sekitar 15 persen per tahun, Amerika Serikat, Jerman, dan Perancis menjadi pasar potensial ekspor produk pertanian organik. Tapi Indonesia harus bersaing dengan India, Meksiko, dan sesama negara Asia Tenggara, Filipina dan Thailand yang sudah lebih dulu eksis sebagai eksportir pertanian alami dan berkelanjutan. 

4188