Lombok Barat, Gatra.com - Kawasan wisata Senggigi di Lombok Barat dituntut memberikan pelayanan maksimal bagi para pengunjung yang datang. Setiap pengunjung atau wisatawan selayaknya mendapatkan penghormatan, keramahan serta pelayanan yang maksimal baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat. Ini layak dilakukan, mengingat Senggigi merupakan daerah tujuan wisata terbesar di NTB.

“Kita harus menghormati dan memuliakan tamu sebagai tuntunan ajaran agama kita. Ini harus dilakukan sebagai tuan rumah,” kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di Lombok Barat, Jumat (20/12).

Bupati mengingatkan masyarakat Lombok barat khususnya di Desa Senggigi, bahwa dengan banyaknya wisatawan yang masuk ke Senggigi masyarakat diharapkan selalu bisa berpegang teguh pada ajaran agama dan adat istiadat.

“Industri pariwisata merupakan industri yang paling memiliki banyak multi efek, terutama yang positif. Kalau yang negatif itu tergantung kita, masyarakat kita tidak boleh terpengaruh, harus berpegang kuat pada ajaran agama dan adat istiadat," ingat Bupati.

Dikatakan, cara berfikir seperti inilah yang harus ditanamkan pada masyarakat. Ia juga menuturkan bahwa masyarakat sering salah kaprah tentang makna modern yaitu mengikuti cara hidup orang luar.

“Itu salah, yang benar modern itu adalah Think Globally, Act Locally!!!. Cara berfikir mendunia namun sikap kita harus tetap sesuai dengan ajaran agama dan adat istiadat,” ujarnya.