Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta agar pelajar Indonesia di Rusia diperbanyak hingga 1.000 pelajar. Permintaan itu Mahfud sampaikan dalam kunjungan Duta Besar (Dubes) Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva di Kemenko Polhukam, hari ini.
Permintaan itu berdasarkan pengamatannya saat berkunjung ke Rusia beberapa waktu lalu. Ia menyebut banyak pelajar Indonesia yang mendapatkan beasiswa baik dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah Rusia.
Ia menjelaskan ada 160 pelajar per tahun yang terpilih untuk belajar di Rusia. Pelajar itu berasal dari jenjang sekolah yang beragam, termasuk pesantren. Mahfud menganggap, angka itu masih sedikit, mengingat perguruan tinggi di Rusia berkelas dunia.
"Saya minta, 'ditambah dong', saya bilang begitu. Mulai tahun depan, dipertimbangkan ditambah 1.000 pelajar Indonesia yang mau belajar di perguruan tinggi di sana dan berbagai level," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Selain berbicara soal kerja sama di bidang pendidikan, Mahfud bersama Lyudmila juga diskusi bidang pertahanan, utamanya alat utama sistem senjata (alutsista). Namun, Mahfud tak membeberkan spesifik alutsista apa yang akan dibeli pemerintah dari Rusia.
"Bidang alutsista disinggung juga tapi kita tidak mengambil keputusan, nanti berkaitan dengan banyak pihak. Itu saja ya, tutupnya. (Efs)