Purwokerto, Gatra.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto mengerahkan 1.600 personel lebih untuk menjamin kelancaran masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 (nataru).
Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto mengatakan, petugas terdiri dari petugas di bidang pelayanan, kesehatan, keamanan hingga pemeriksa dan pengamanan jalur kereta api.
“Selama masa angkutan Nataru tahun 2019/2020 ini, total Daop 5 purwokerto mengerahkan lebih dari 1.600 personil yang terlibat,” kata Supriyanto, Jumat (20/12).
Supriyanto menjelaskan, masa angkutan nataru kali ini tiba bersamaan dengan meningkatnya intensitas hujan di wilayah Daop 5 Purwokerto. Karenanya, KAI mengerahkan petugas tambahan untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang berrisiko menghambat perjalanan kereta api (KA).
“Petugas penilik jalan (PPJ) ekstra (13 titik), penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 15 titik, dan petugas posko daerah rawan ekstra 2 titik,” ujarnya.
KAI juga menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) di 20 lokasi di sepanjang jalur KA. Petugas AMUS disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.
“petugas Amus akan bergerak cepat jika ada hambatan kereta,” ucapnya.
Untuk menjamin keamanan selama masa angkuta nataru ini, KAI Daop 5 Purwokerto juga menyiapkan personel keamanan yang terdiri dari personel Polsuska 133 orang, personel security 225 orang, dan bantuan eksternal dari TNI dan Polri 76 personel.
Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.
“Total petugas 440 orang. Serta tetap menjalin komunikasi dengan unsur-unsur keamanan TNI-Polri di sepanjang jalur KA,” jelasnya.
Supriyanto menjelaskan, KAI Daop 5 Purwokerto memperkirakan akan ada sebanyak 283.690 penumpang di wilayah Daop 5 Purwokerto. Adapun pada nataru 2018-2019, penumpang hanya berjumlah 274.777 orang.
“Kenaikan penumpang diperkirakan sebanyak empat persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Supriyanto.