Moskow, Gatra.com - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dekat markas besar keamanan Federal Security Service (FSB) Rusia di Moskow pada Kamis malam (19/12). Satu anggota FSB dinyatakan tewas dalam insiden penembakan itu.
Dilansir Reuters, serangan itu terjadi tak lama setelah Presiden Vladimir Putin menyampaikan konferensi pers tahunannya. Putin berbicara di sebuah acara Kremlin yang dirancang untuk merayakan pekerjaan Dinas Keamanan.
Baca Juga: Penembakan di New Jersey, 6 Orang Tewas
Sumber dekat FSB menduga serangan itu mungkin telah direncanakan bertepatan dengan pidato malam Putin. FSB juga mengatakan pihaknya telah mengamankan pria bersenjata itu dan sedang berusaha untuk membuktikan identitasnya. Namun petugas belum mengetahui jelas apa motif penembakan itu.
FSB, yang biasa dipimpin Putin, mengatakan beberapa orang telah terluka dalam serangan itu. Kantor Berita Interfax melaporkan pernyataan Kementerian Kesehatan, bahwa setidaknya ada lima orang yang terluka. Beberapa dari mereka mengalami luka serius, termasuk dua anggota FSB. Putin sendiri disebut telah mengetahui insiden tersebut.
Sementara itu, dalam pernyataan yang dikeluarkan penyelidik Rusia menyebutkan bahwa kasus tersebut masuk ranah pidana dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap petugas penegak hukum.
Baca Juga: Deretan Penembakan Massal yang Pernah Terjadi di AS
Wartawan Reuters mendengar beberapa kali suara tembakan pada malam hari, diikuti dengan suara seperti ledakan. Namun terkait info ledakan itu, belum ada laporan yang dikonfirmasi bahwa para penjinak meredakan alat yang diduga peledak yang ditinggalkan oleh pria bersenjata itu.
Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan tembakan otomatis menghantam dinding gedung utama FSB di Lapangan Lubyanka di Moskow pusat. Sirene, suara tembakan dan teriakan terdengar oleh orang-orang di daerah yang cukup padat penduduk dan aktivitas ekonomi itu. Tempat kejadian perkara (TKP) tersebut memang tak jauh dari Kremlin.
Di bagian lain video juga menunjukkan beberapa orang menyerupai petugas polisi yang memegang senapan serbu yang berlari di sepanjang jalan terdekat.
Baca Juga: Perwira Saudi Tembak Mati Pelaut AS, Latihan Militer Diawasi
Seorang saksi mengatakan bahwa dia telah melihat tubuh tak bernyawa, yang dia kira adalah seorang polisi. Jenazah itu terbaring di jalan. Lima ambulans pun terlihat di sekitar TKP.
"Penembakan dimulai sekitar pukul 17:40," kata seorang saksi mata. "Saya melihat seorang anggota polisi lalu lintas berlari di jalan, bersembunyi di belakang kendaraan," imbuhnya.