Washington D.C., Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pada Kamis (19/12) waktu setempat bahwa seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat AS yang menentang langkah partainya untuk memakzulkan presiden dari Partai Republik tersebut kini beralih pihak. Tepat sehari setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui pasal-pasal pemakzulan (impeachment) Presiden Trump.
Sosok tersebut adalah Jeff Van Drew, yang saat ini mewakili distrik di New Jersey selatan. Dirinya duduk di sisi Trump ketika ia membuat pengumuman untuk pindah partai saat hadir di White House.
Baca Juga: DPR AS Makzulkan Presiden Donald Trump
"Pengumuman yang sangat besar. Jeff [Van Drew] akan bergabung dengan Partai Republik," kata Trump seperti dilansir Reuters, Jumat (20/12).
Van Drew mengatakan dia percaya pada apa yang dilakukan oleh Presiden Trump utamanya dalam sektor ekonomi. Dirinya sampai pada kesimpulan bahwa Partai Republik lebih cocok untuknya.
"Anda mendapat dukungan penuh dari saya," ucapnya kepada Trump. Presiden AS ke-45 tersebut pun membalas pujian itu dengan mengatakan bahwa ia akan mendukung Van Drew dalam Kongres 2020.
Baca Juga: Trump Dimakzulkan, Menkeu Sebut Indonesia Harus Waspada
Van Drew adalah satu dari hanya dua personil Partai Demokrat yang memberikan suara untuk menentang terhadap kedua pasal pemakzulan, yang menuduh Trump menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres.
Partai Republik telah memperingatkan bahwa anggota parlemen seperti Van Drew, yang mewakili distrik yang mendukung Trump dalam pemilihan presiden 2016 akan menghadapi reaksi keras jika mereka mendukung pemakzulan. Namun, akhirnya 3 dari 31 anggota parlemen dari distrik yang dimenangkan oleh Trump memilih mendukung kedua pasal pemakzulan.
Van Drew mengatakan dia tidak berpikir Demokrat telah menjelaskan secara benar bahwa Trump secara tidak patut menekan Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya. Dia mengatakan kepada wartawan, pemakzulan ini justru akan meningkatkan prospek Trump dalam pemilihan presiden 2020 mendatang.
Baca Juga: Gedung Putih Optimistis Senat AS Buktikan Trump Tak Bersalah
Pembelotannya tidak akan mengancam kontrol Demokrat atas DPR AS, di mana mereka masih memegang mayoritas 232-198 kursi. Beberapa staf kongresnya mundur minggu ini setelah melaporkan bahwa dia akan berganti partai. The Blue Dogs, sekelompok Demokrat moderat di DPR AS, menangguhkannya dari grup pada Selasa waktu setempat
Partai Republik mengatakan pembelotan beberapa anggota Demokrat, salah satunya Van Drew, menggambarkan kelemahan kasus Demokrat terhadap presiden.
"Bagaimana Anda bisa bersemangat jika Anda memulai seluruh proses ini dengan berpikir bahwa hasilnya akan lebih baik. Konferensi Anda sendiri menjadi lebih kecil karenanya" ujar Pemimpin Partai Republik, Kevin McCarthy.