Pekanbaru, Gatra.com - Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani (33) yang gugur setelah dianiaya oleh warga saat menjalankan tugas di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua bakal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengatakan, pemakaman Brigadir Hendra akan dilakukan secara militer.
Prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. "Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," kata Agung, Kamis (19/12).
Soal waktu pemakaman kata Agung masih menunggu keputusan keluarga Brigadir Hendra.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, mengatakan, jenazah Brigadir Hendra akan diterbangkan dari Papua menuju Pekanbaru pada Jumat (20/12) sekitar pukul 05.50 WIB.
"Berangkat pakai Batik Air ID 6856. Dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 07.35 WIB," katanya.
Jenazah Hendra kemudian akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Among Gang Sawit/Pribadi, Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Brigadir Hendra yang lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986 itu merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua.
Brigadir Hendra gugur setelah dianiaya orang di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Waktu itu anggota Polres Yahukimo yang sedang piket penjagaan sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah seorang warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan langsung menegur pemuda itu tapi teguran itu malah dibalas oleh pemuda tadi dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu kemudian memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Singkat cerita, terjadilah tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil. Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.