La Paz, Gatra.com - Kejaksaan di Bolivia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Evo Morales atas dugaan penghasutan dan terorisme. Kepala Divisi Korupsi Publik Kepolisian Bolivia, Luis Fernando Guarachi, mengonfirmasi kepada wartawan bahwa surat perintah tersebut telah dikeluarkan di Kota Lapaz, Rabu (18/12) waktu setempat. 

Seperti di lansir Reuters, Kamis (19/12), Menteri Dalam Negeri Bolivia, Arturo Murillo, mengunggah sebuah gambar surat perintah penangkapan di akun Twitter-nya. Dalam postingan itu, ia mengucap kata "FYI Senor" yang berarti Morales. 

Baca juga: Lima Orang Tewas Karena Kekerasan Politik di Bolivia

Murillo merupakan bagian dari pemerintah sementara Presiden Jeanine Anez yang diangkat pada bulan November lalu. Dia adalah seorang mantan senator dan penentang Morales. 

Morales diketahui telah melakukan penghasut dan terorisme setelah mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mundur setelah banyaknya tekanan dari pasukan keamanan dan pengunjuk rasa anti-pemerintah. 

Baca juga: Evo Morales Kembali Jadi Presiden Bolivia

Sebelumnya, Anez berencana mengeluarkan surat penangkapan kepada Morales. Saat resmi menjadi presiden sementara bulan lalu, Anez menegaskan Morales akan ditangkap jika berani pulang ke Bolivia.

"Surat perintah penangkapan akan dikeluarkan dalam beberapa hari ke depan, karena kami sudah membawa dakwaan," tuturnya dalam sebuah kegiatan latihan militer di dekat perbatasan dengan Argentina, Sabtu (14/12).