Padang, Gatra.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno menyikapi dingin polemik politisi Gerindra Andre Rosiade dengan istrinya politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nevi Zuairina yang memanas. Bahkan, ia mengatakan, dirinya dan istrinya Nevi Zuairina sudah menganggap Andre Rosiade sebagai seorang adik.
"Hubungan kami dengan Andre itu seperti kakak adik. Kami sudah kenal sejak 1999 dulu. Waktu Andre masih mahasiswa, sering ke ruang saya kalau dia demo ke DPR. Jadi yang dilakukan ibu (Nevi Zuairina) itu menasehati, bukan mengancam," kata Irwan, Selasa (17/12) di Padang.
Dijelaskannya, kata-kata "tembak mati" ditulis istrinya yang beredar sejak pekan lalu muncul dari grup media sosial (whatshap-WA) tersebut, hanya terbatas untuk anggota grup WA itu saja. Apalagi, baginya sudah biasa dalam grup bercanda dan menasehati. Namun, yang jadi masalah, percakapan di grup itu jadi konsumsi publik.
Menurut Irwan, komentar istrinya di grup WA itu merespon sikap Andre Rosiade, yang salah mengomentari teguran Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasalnya, Ketua DPD Gerindra Sumbar itu mengunggah teguran Kemendagri terkait kehadiran Guspardi Gaus yang tidak disambut Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbar.
Sayangnya, dalam komentarnya itu, anggota DPR RI mengunggah teguran tentang larangan ke luar negeri. Dinilai karena ketidaknyambungan komentar Andre Rosiade itu, istrinya menegur alumni mahasiswa Tri Sakti itu. Baginya komentar istrinya yang tersebar itu nasihat, bukanlah suatu ancaman.
Mungkin istri saya melihat karena dekat. Menyampaikan nasehat seperti tidak cocok antara posting dengan komentar. Jangan gaya LSM, jangan marah, jadi gitu. Coblah lihat kata-perkata. Jangan dipelintir. Jadi yang jadi masalah percakapan itu dibawa ke luar untuk konsumsi publik, ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tidaklah mungkin Mendagri memberikan teguran terkait ke luar negeri, sebab izin ke luar negeri dikeluarkan Mendagri. Ia bahkan tidak bisa pergi tanpa izin Mendagri. Jangankan menggunakan uang APBD, ke luar negeri dengan uang pribadi dikatakannya harus sepengetahuan Mendagri.
Sebelumnya, Andre Rosiade dan Nevi Zuarina sempat berpolemik terkait dengan kata-kata "tembak mati". Polemik itu menggelinding kemana-mana, dan sempat viral hingga menjadi konsumsi publik, terutama bagi penggiat media. Bukan hanya kalangan pemberitaan di media daring, tetapi juga beredar screenshot percakatan Nevi Zuairina di media sosial.