Seoul, Gatra.com - Korea Selatan tidak menyepakati biaya yang harus dibayarkan terkait penampungan tentara Amerika Serikat (AS) di Seoul. Washington meminta bayaran hingga US$ 5 miliar.
Korea Selatan menilai, Washington mencari untung atas biaya tersebut untuk mendukung 28.500 pasukan AS. Seoul menilai, biaya yang harus mereka bayarkan itu lebih besar lima kali dari jumlah yang disepakati untuk dibayarkan tahun ini.
Sementara itu, Kepala Negosiator AS James DeHart mengatakan, US$ 5 miliar bukanlah jumlah yang ditargetkan dalam negosiasi.
"Kami telah berkoordinasi dan berkompromi, tetapi angka yang kami sepakati akan sangat berbeda dari proposal awal kami. Akan berbeda dari apa yang saat ini kami dengar dari pihak Korea," kata James dikutip Reuters, Rabu (18/12).
Presiden AS Donald Trump menuduh Korea Selatan telah mengambil untung atas penempatan pasukan militer AS di Seoul. Pasukan tersebut telah ditempatkan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953 dan menjadi ancaman lanjutan dari Korea Utara.
Ada beberapa protes publik di Korea Selatan terhadap seruan AS untuk mendanai pasukan militer.
Berdasarkan survei yang dilakukan Dewan Urusan Global Chicago, ditemukan hanya 4% responden Korea Selatan yang setuju Seoul harus memenuhi tuntutan Trump.
Di sisi lain, 74% dari mereka mengatakan mendukung penempatan pasukan Amerika jangka panjang di Korea Selatan.
"Jika tidak ada kesepakatan tercapai, efek paling langsung mungkin pada ribuan warga sipil Korea Selatan yang bekerja untuk militer AS dan yang dapat ditempatkan pada cuti yang tidak dibayar,"ujarnya.