Jakarta, Gatra.com - Studi mengungkapkan, bahwa flirting dapat membantu menjadikan tempat kerja menjadi tempat yang lebih baik. Para peneliti menemukan, bermain percikan kecil dengan rekan kerja membantu mengurangi stres di tempat kerja dan bahkan meningkatkan kepercayaan diri.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Organizational Behavior dan Human Decision Processes menunjukkan, flirting secara kasual dapat membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Selain itu juga meningkatkan kepositifan di kantor, kemudian membantu melindungi orang dari stres.
Dilansir dari Medical Daily, Rabu (18/12), para peneliti dari Washington State University mengatakan, temuan itu menyarankan perusahaan harus mempertimbangkan kembali kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku seksual di tempat kerja.
Sebagai contoh, Netflix dilaporkan menerapkan batas tatapan lima detik, sementara pekerja di NBC telah dilarang berbagi taksi dan harus mengikuti pedoman untuk memeluk rekan kerja. Namun, menggoda, seperti lelucon yang ringan dan olok-olok di antara teman sebaya, dapat menjadi perilaku seksual sosial yang positif di tempat kerja.
"Beberapa godaan sedang terjadi dan tampaknya cukup jinak. Bahkan, ketika peserta penelitian kami tidak menyukai perilaku itu, itu masih belum mencapai ambang pelecehan seksual. Itu tidak menghasilkan tingkat stres yang lebih tinggi, jadi ini adalah ruang konseptual yang sangat berbeda," kata penulis studi di WSU, Prof. Leah Sheppard
Untuk penelitian ini, para peneliti memeriksa bagaimana orang merespons perilaku seksual sosial yang tidak melecehkan di tempat kerja, seperti dongeng seksual, lelucon, sindiran, pandangan malu-malu dan pujian pada penampilan fisik. Tim melakukan serangkaian survei dengan ratusan pekerja di AS, Kanada, dan Filipina.
Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar karyawan agak netral tentang bercerita seksual. Namun, mereka berbagi pendapat positif tentang godaan.
"Apa yang kami temukan adalah ketika godaan dinikmati, itu dapat menawarkan beberapa manfaat yakni membuat orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, yang kemudian dapat melindungi mereka dari stres dalam hidup mereka," jelas Sheppard.
Peneliti kemudian bertanya pada pasangan dan kolega pekerja tentang tingkat stres mereka. Godaan yang muncul di tempat kerja rupanya membantu orang mengurangi stres mereka, termasuk mereka yang melaporkan ketidakadilan di tempat kerja.
Beberapa responden yang menggoda atau mengalaminya bahkan melaporkan lebih sedikit insomnia. Namun, para peneliti mencatat orang harus mengidentifikasi perbedaan antara godaan kasual dan pelecehan seksual. Perilaku seksual yang tidak disukai dapat menyebabkan atau meningkatkan stres dan merupakan masalah yang perlu ditangani.