Jakarta, Gatra.com - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) membuka lelang pembelian beras turun mutu (disposal) sebanyak 20.392,7 ton dengan harga dasar Rp 23.757.578.856 atau hanya Rp 1.165/kilogram mulai Rabu (18/12). Adapun pendaftarannya sudah dibuka sejak Senin (16/12).
"Minggu depan, kita akan tutup lelang karena saya ingin sebanyak-banyaknya mungkin yang nawar agar harga bagus. Jadi jangan sampai rugiin negara," ucap Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12).
Ia menuturkan, sudah ada dua perusahaan yang berminat. Selanjutnya, Bulog sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian terkait beras rusak tersebut. Namun, peruntukannya berdasarkan penilaian akhir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) apakah sesuai untuk pakan ternak, tepung beras, atau ethanol.
"Itu belum ada hasil jumlahnya, secara rill akan diniliai ulang karena ini baru penawaran lelang. Nanti akan ada uji fisik, nah nanti ada uji lab lagi," kata pria yang akrab disapa Buwas tersebut.
Kemudian, pihaknya akan melaporkam hasil lelang tersebut kepada Kementerian Keuangan. "Hasil lelang lakunya berapa dan selisih berapa. Itu nanti diganti oleh negara," ujarnya.
Buwas mengungkapkan harga beras rusak tersebut ketika diserap dan layak konsumsi sebesar Rp 8.100/kg. Adapun keputusan mengenai rencana pemanfaatan beras disposal tersebut sudah dipuruskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) sejak enam bulan lalu.