Kupang, Gatra.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Hamidin memimpin upacara pelantikan 5 pejabat sementara (PS) Kapolres baru di jajaran Polda NTT. Selain itu juga serah terima jabatan Karo Log Polda NTT, Kapolres Kupang, Kapolres Manggarai Barat yang digelar di lapangan utama Mapolda NTT, Rabu (17/12).
Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin mengatakan bahwa mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan dalam organisasi Polri. Tujuannya untuk menjaga dinamika operasional dan penyegaran proses manajerial organisasi.
“Mutasi jabatan adalah hal yang lumrah dalam tubuh organisasi. Ini untuk mewujudkan peningkatan kualitas kinerja kesatuan sesuai dengan out put, dalam menyikapi berbagai kebijakan pimpinan baik dalam bidang pembinaan maupun operasional,” katanya.
Dengan adanya mutasi jabatan jelas Irjen Hamidin maka kontinuitas terhadap pelaksanaan program kerja yang telah dirumuskan, akan dapat berjalan secara efektif dan efisien. “Selain sebagai penyegaran, mutasi jabatan ini juga untuk dapat meningkatkan kinerja dan mengefektifkan program kerja yang ada secara efisien," jelas Irjen Hamidin.
Lebih lanjut Irjen Hamidin mengatakan mutasi ini juga harus diapresiasi dengan bekerja keras. Harus dapat menumbuhkan semangat pengabdian yang tinggi dalam mengukir prestasi pada setiap penugasan.
Juga harus berorientasi kepada kepentingan tugas, serta memenuhi tuntutan perkembangan dinamika dan harapan masyarakat. Ini karena tantangan tugas Polri ke depan semakin besar dan menantang.
“Di masa mendatang Polri dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin besar dan kompleks. Untuk itu diperlukan langkah-langkah serta penanganan yang cepat dan tepat dalam pengelolaan dan pemeliharaan kamtibmas. Ini tentunya membutuhkan dukungan serta legitimasi sosial yang mengedepankan komitmen Polri dalam tugas pengayoman melayani masyarakat,” ujar Irjen Hamidin.
Untuk Biro logistik ujar Irjen Hamidin dalam melaksanakan tugas harus membina dan menyelenggarakan manajemen sarana prasarana sesuai ketentuan yang ada. Antaranya meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengembangan sistem, kerjasama pengadaan, penyelenggaraan informasi, serta manajemen sarana prasarana lainnya.
“Dengan demikian jabatan Kepala Biro Logistik merupakan posisi yang sangat strategis untuk mendukung operasional pelaksanaan tugas tingkat Polda NTT,” ujarnya.
Sementara untuk 7 Kapolres yang dilantik Irjen Hamidin meminta untuk melaksanakan tugas memimpin wilayah dengan baik sesuai tupoksi yang ada. Seorang Kapolres harus mampu memimpin kesatuan dengan baik, dalam menggerakan dinamika organisasi berdasarkan manejerial yang ada dalam ketentuan organisasi.
“Seorang Kapolres harus memiliki kepekaan sosial serta memahami berbagai permasalahan di masyarakat. Dengan demikian dapat menjabarkan grand strategi Polri, renstra, dan merumuskan rencana kerja serta memiliki inovasi-inovasi yang positif dalam memajukan kesatuannya,” katanya.
Pejabat Kapolres yang dilantik adalah AKBP Albertus Neno sebagai Ps Kapolres Malaka, AKBP Nugroho Arie Suswanto, Ps Kapolres Manggarai Timur, AKBP Agustinus Hendrik Fai, PS Kapolres Nagekeo, AKBP Jakob Seubelan PS Kapolres Sabu Raijua dan AKBP Joseph Mandagi sebagai Ps Kapolres Sumba Barat Daya (SBD).
Hadir dalam upacara ini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Forkopimda NTT, Bupati Malaka, Bupati Sabu Raijua, Bupati Sumba Barat Daya, Bupati Nagekeo, Bupati Manggarai Timur, Ketua DPRD Malaka, Ketua DPRD Sabu Raijua, Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Ketua DPRD Nagekeo, Ketua DPRD Manggarai Timur, Irwasda Polda NTT, Para Pejabat Utama Polda NTT, Para Kapolres Jajaran Polda NTT, Ketua Bhayangkari Daerah NTT beserta Pengurus.