Home Ekonomi Strategi Pemerintah Dorong Industri Pelumas

Strategi Pemerintah Dorong Industri Pelumas

Jakarta, Gatra.com - Industri pelumas dalam negeri diprediksi tumbuh 3%-4% hingga akhir tahun. Apalagi masih ada kapasitas terpasang yang belum dioptimalkan. Data yang diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam saat ini kapasitas terpasang industri pelumas dalam negeri mencapai 2 juta liter, sementara produksinya masih dibawah satu juta liter. Hingga semester I 2019, industri pelumas telah mencatatkan ekspor sebesar US$ 147,56 juta.

Faktor pendorong pertumbuhan industri ini menurut Muhammad Khayam adalah kebijakan standarisasi kualitas pelumas lewat Standar Nasional Indonesia (SNI) ditambah dengan naiknya jumlah populasi kendaraan dan penggunaan pelumas di sektor industri manufaktur. Pemerintah juga memberikan insentif kebijakan fiskal dan non fiskal seperti super deduction tax dalam rangka perbaiki iklim usaha dan iklim investasi

"Peraturan kita permudah lagi agar tidak ada tabrakan kepentingan di antara peraturan peraturan itu, lewat omnibus law," katanya pada Diskusi Bersama Media, dengan tema "Dukung Pembatasan Impor, Balmerol Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi," di Jakarta, Selasa (17/12).

PT Balmer Lawrie Indonesia adalah satu dari 44 industri pelumas yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan joint venture PT Imani Wicaksana dan

Balmer Lawrie & Co.Ltd., India ini meluncurkan produk baru grease LICOM EP 3 dalam bentuk kemasan pouch 100 gram dan 200 gram. Kemasan pouch ini untuk menjawab tingginya kebutuhan konsumen yang ingin semakin praktis dan mandiri dalam perawatan kendaraan maupun pelumasan berbahan dasar besi dan baja yang ada di rumah. Sebelumnya produk ini telah ada dalam kemasan cup ukuran 450 gram.

“Grease LICOM EP 3 memiliki kekentalan (konsistensi) yang sesuai standar NLGI no. 3 (National Lubrication Grease Institute). Produk yang dibuat dengan menggunakan Lithium Complex ini termasuk grease tahan panas, dengan titik leleh (melting point) 260`C. Rekomendasi operasi hingga temperature 160`C. Grease LICOM EP 3 juga memiliki EP (Extreem Pressure) additive, cocok untuk aplikasi beban berat. Tahan pengujian 4 ball weld load hingga 315 Kg,” Direktur PT Balmer Lawrie Indonesia, Takwa Fuadi Samad dalam rilisnya.

Produk ini bisa dipakai untuk beragam aplikasi pada kendaraan. Pada motor, misalnya, digunakan untuk melumasi bearing roda, puli cvt, komstir, serta swing arm. Grease LICOM EP 3 juga bisa diterapkan pada bagian-bagian kendaraan roda empat terutama bearing roda, engsel pintu, as kopling, cv joint, joint arm dan tierod. Sementara pada bus dan truk, Grease LICOM EP 3 digunakan pada bearing roda, as kopel, joint arm, engsel pintu/kabin, as kopling, gandengan/ trailer, bushing per daun, bushing hydraulic cylinder

PT Balmer Lawrie Indonesia memiliki kemampuan memproduksi sendiri grease 6.000 MT/tahun, oli pelumas (3.000KL/tahun) serta Bituminous Compound (3.000MT/tahun) dalam satu shift produksi dari pabriknya di Cikande, Banten.


 

 

322