Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudijastuti kembali menegaskan dukungannya terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PermenKP) No. 56 tahun 2016 yang melarang ekspor benih lobster (benur).
"Grafik ini menunjukan apa yg terjadi pada angka ekspor Lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor atau diperdagangkan," ungkap Susi dalam tweetnya pada Rabu (18/12).
Berdasarkan TradeMap yang dikutip Susi, ekspor lobster Indonesia menyalip Vietnam sejak tahun 2016. Tren ekspor lobster Indonesia terus naik, sedangkan Vietnam terus menurun. Vietnam merupakan importir utama benur asal Indonesia.
Susi mengatakan ekspor lobster Indonesia rata-rata naik sebesar 20,42% dalam kurun waktu 2012-2018. Meski pada tiga bulan pertama pasca pelarangan ekspor benur terjadi penurunan ekspor lobster ukuran konsumsi, namun setelahnya tren ekspor terus naik.
"Australia, India, Cuba dll (dan lain-lain) ada Panulirus Hommarus (lobster) mereka tidak ambil bibitnya, mereka ambil size tertentu saja. Australia minimal 1 pound dan max size juga diatur. Yang besar bisa jadi indukan yg produktif. Mereka tidak budidayakan bibit, tidak ekspor bibit. Apakah krn mrk lebih bodoh dr kita????" tweetnya sehari sebelumnya, Selasa lalu (17/12).
Susi menceritakan lima belas tahun yang lalu nelayan tangkap di Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa dapat menangkap lobster 2kg (kilogram) - 5kg/hari, namun kina hanya 1-2 ekor saja.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku pihaknya masih mengkaji pembukaan ekspor benur lobster, sehingga kebijakan ekspor yang dilakukan tetap dapat "menjaga ekosistem laut".
"Anda harus tahu benih lobster ini di alam ini kalau kita biarkan dalam data yang diteliti menurut para ahli maksimal 1% (bertahan hidup), bahkan 0,25%. Kan ini akan terjadi perdebatan," ungkapnya di Jakarta, Jumat lalu (13/12).
Berikut ini data ekspor lobster menurut TradeMap :
Indonesia
2014 : US$ 11,81 juta
2015 : US$ 7,09 juta
2016 : US$ 14,85 juta
2017 : US$ 17,32 juta
2018 : US$ 28,45 juta
Vietnam
2014 : US$ 13,59 juta
2015 : US$ 11,35 juta
2016 : US$ 6,77 juta
2017 : US$ 6,12 juta
2018 : US$ 4,24 juta