Doha, Gatra.com - Pelatih Al Sadd, Xavi Hernández marah kepada para pemainnya lantaran kalah dengan skor 6-2 dari ES Tunis di Club World Cup, Selasa (17/12).

Dikutip foxsportsasia, juara Qatar ini dilucuti habis oleh hat-trick dari pemain depan Es Tunis, Hamdou Elhouni di Stadion Internasional Khalifa Doha. 

Menurut Xavi, penampilan timnya kali ini sangat mengecewakan.
Al Sadd memang menguasai bola lebih banyak dalam pertandingan meski dengan hanya 10 orang pemain. Pemain belakang Al Sadd, Abdelkarim Hassan dianggap telah memblokir tendangan gawang dengan tangannya yang membuat wasit langsung memberinya kartu merah.

"Saya sangat sedih, sangat kecewa dan sangat marah karena kami memainkan dua pertandingan pertama dengan sangat baik. Ini adalah premi bagi kami dan saya tidak dapat memahami tim hari ini. Ini bukan yang kita inginkan. Kami adalah Al Sadd dan kami bermain melawan juara Afrika, tapi penampilan kami selama 20 menit pertama tidak dapat diterima," katanya.

Mantan pemain Barcelona ini menyebut ada peningkatan pola permainan Al Sadd setelah Abdelkarim Hassan terkena kartu merah. Meski, ia tetap marah dengan permainan yang diberikan timnya di 30 menit pertama.

"Setelah mendapat kartu merah, kami bermain baik-baik saja. Kami bermain dengan sikap dan intensitas yang baik," tambahnya.

Menurutnya, 30 menit pertama, timnya benar-benar memberikan permainan yang sangat buruk. Xavi tidak bisa menerima alasan apapun dari para pemain atas kekecewaannya ini.

"Saya sangat marah, kami perlu menemukan solusinya. Itu hasil yang sangat buruk. Kita harus kembali bangkit, tentu saja. Kami berada di saat yang buruk karena kami tidak bisa bersaing dengan baik, tetapi kenyataan kami memenangkan kompetisi lokal dan memulai dengan baik di Liga Champions Asia. Kompetisi ini adalah hadiah. Sekarang kita harus bangkit," ujarnya.