Pekanbaru, Gatra.com - Mulai Rabu (18/12) hingga Jumat (20/12), anak ulama kharismatik Nadhlatul Ulama (NU), KH Maimoen Zubair, DR KH Abdul Ghofur, MA, akan Safari Pencerahan di empat perguruan tinggi di Pekanbaru.
Safari dimulai dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau pada Rabu (18/12) pagi (09.00-12.00 WIB). Rektor UIN Suska Akhmad Mujahidin sudah menyiapkan 3 ribu mahasiswa untuk mendengarkan pencerahan itu.
Dari sana, Ghofur beranjak ke Universitas Riau (Unri). Safari Pencerahan akan dipusatkan di Aula Sutan Balia FISIP, bukan di rektorat. Sementara Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Universitas Islam Riau (UIR) akan dia jambangi pada Kamis (19/12).
"Gus Ghofur ini ahli tafsir lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Nilai kelulusannya di atas Ustad Abdul Somad (UAS). Kepintaran Gus Ghofur turun dari ayahnya, almarhum almukarrom Mbah Maimoen," kata Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau-Kepri, Abdul Rauf, Selasa (17/12).
Sebelum Salat Ashar, anak kelima pasangan Mbah Maimoen dengan Nyai Hj Masthi'ah ini melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Dar el Hikmah, sekaligus menjadi imam di lembaga pendidikan Islam itu.
"Malamnya Gus Ghofur akan mengisi Maulid Nabi di Kampar," terang mahasiswa semester akhir UIN Suska itu.
Di hari kedua, Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah (Jateng) ini akan memulai Safari Pencerahan dari Universitas Lancang Kuning (Unilak).
Pencerahan dipusatkan di Aula Pustaka Unilak sejak pukul 09.00 WIB hingga Salat Zuhur. Dari sana, safari dilanjutkan ke Universitas Islam Riau (UIR) hingga pukul 15.30 WIB.
"Usai Salat Ashar, Gus Ghofur akan menggelar Dialog Kebangsaan bersama aktivis mahasiswa Pekanbaru yang tergabung dalam Kelompok Cipayung. Ada HMI, IMM, GMKI, dan organisasi ekstra kampus lainnya," rinci Rauf.
Di hari ketiga, Jumat (20/12), sekitar pukul 08:00 Wib Gus Ghofur akan tausiyah Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi dengan prajurit TNI dan Polri di Masjid Agung Annur.
Gus Ghofur adalah senior Ustad Abdul Somad (UAS). Gus Ghofur masuk Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Al Azhar tahun 1993 dan tamat tahun 1997.
Semua hasil ujian Gus Ghofur selalu mendapat nilai Jayiid Jiddan, sebuah prestasi langka untuk mahasiswa Indonesia di Kairo. Pencapaian prestasi itu dipertahankan Gus Ghofur hingga melanjutkan studi S2 di jurusan yang sama.
Selama menempuh S2 di Jurusan Fasir Al Azhar, Kairo, Gus Ghofur selalu mendapat hasil akhir Jayyid Jiddan.
Pada 2002, Gus Ghofur menyandang gelar Master dengan menulis tesis setebal 700 halaman, dia harus mencantumkan banyak maraji’. Padahal tradisi menulis baru dia tekuni sejak tahun keempat di Kairo.
Gus Ghofur mengakhiri masa lajangnya pada 2003. Gadis yang beruntung dipersuntingnya adalah Nadia, putri KH Jirijis bin Ali Ma’shum Karpyak Yogyakarta.
Jika di thesis, Gus Ghofur menulis 700 halaman, untuk desertasinya, malah 1.700 halaman yang terbagi menjadi 2 jilid dan kemudian disidangkan di Auditorium Abdul Halim Mahmud, Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar.
Ia lulus setelah dapat mempertahankan desertasi berjudul Hasyiah Al-Syekh Zakaria Al-Anshary Ala Tafsir Al-Baidhawy, Min Awwal Surah Yusuf Ila Akhir Surah l-Sajdah dengan hasil mumtaz ma’a martabati syarafil ula (summa cumlaude) dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.