Rengat, Gatra.com - Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali dilanda banjir, tidak hanya merendam rumah, tapi luapan air anak sungai Indragiri bahkan sudah merendam sekolah.
Pantauan Gatra.com, anak-anak Sekolah Dasar (SD) 02 di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, harus menantang banjir dulu demi sampai ke sekolahnya. Padahal banjir itu sudah sepinggang orang dewasa.
Tak sedikit siswa yang terperosok ke dalam lubang lantaran jalan poros menuju skolah itu kini tak terlihat lagi.
Kepala Desa Pasir Ringgit Sumarji mengatakan kalau desanya sudah sejak dua hari lalu dihajar banjir hingga membikin kampung itu kini terisolasi.
"Dari beberapa desa yang kebanjiran, desa kami yang paling parah. Anak-anak ada yang terperosok gara-gara jalan sudah tergenang banjir," katanya kepada Gatra.com Selasa (17/12)
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Sumarji berharap sekolah diliburkan dulu sampai air benar-benar surut.
Permintaan Sumarji gayung bersambut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhu, Kamaruzzaman mengatakan kalau pihaknya sudah membikin surat edara serta himbauan kepada semua sekolah yang terdampak banjir untuk meliburkan siswa-siswinya sampai kondisi kembali normal.
Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (K-BPBD) Inhu, Agus Widodo kemudian merinci, dari 14 Kecamatan di Kabupaten Inhu, 6 diantaranya kebanjiran.
Kecamatan itu antara lain; Sei Lala, Kelayang, Rakit Kulim, Batang Pranap, Pranap dan Pasir Penyu. "Ada 2065 rumah, 14 sekolah terdampak banjir. Hingga saat ini tim BPBD masih berada di lokasi banjir untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat," kata Agus kepada Gatra.com Selasa (17/12).
Reporter: Jason Sandroman