Siak, Gatra.com - Nenek Bripda Rizki Septiawan Pratama nampak sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa cucu kesayangannya. Rizki gugur tersambar petir saat menjalani pendidikan di Gunung Ringgit, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (16/12).
Air mata kesedihan terus mengalir membasahi pipinya yang keriput saat menceritakan anggota Brimob itu. Dia bahkan masih tak percaya dengan kejadian yang menimpa lelaki 23 tahun itu.
"Minggu lalu kami baru teleponan, dia minta restu ke saya mau latihan. Saya belum percaya dia meninggal dan saya enggak ada firsat apapun saat dia menelepon itu," kata Yatmi (62) saat ditemui awak media di kediaman korban, Kampung Suka Mulia, Kecamatan Dayun, Siak, Riau, Selasa (17/12).
Yatmi mengaku sangat syok dan seakan tidak percaya saat pertama kali mendengar Alumni SMK Taruna Pekanbaru itu tewas tersambar petir.
"Saya dapat kabar dia meninggal Senin kemarin. Saat itu saya sedang di rumah. Rumah saya dengan rumah orang tuanya enggak begitu jauh," katanya.
Yatmi kemudian cerita, Rizki terakhir pulang dan bertatap muka dengannya Agustus 2018 lalu. Saat itu, lelaki yang masuk Brimob pada tahun 2016/2017 itu bercerita ke keluarga kalau awal Desember 2019 akan latihan di Gunung Ringgit.
"Belum lama ini orang tuanya juga cerita kalau bulan lalu dia sempat ditugaskan ke Surabaya," katanya.
Keseharian kata Yatmi, meski sudah jadi anggota Brimob, cucunya itu sangat santun dengan warga kampung. "Dia sopan kepada semua orang dan mudah berkawan. Saya rasa warga di sini semua terpukul dengan kejadian ini," suara Yatmi terdengar getir.
Reporter: Sahril Ramadana