Kabupaten Bandung, Gatra.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya mengakibatkan longsor di Kampung Patrol, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, hari ini, sekira pukul 15.00 WIB. Material longsor menutupi akses jalan raya penghubung Kecamatan Soreang dan Kecamatan Ciwidey. Batu, kerikil, dan air bercampur lumpur pun terlihat mengalir deras di jalan tersebut.
Pantauan di lokasi, banyak pengguna jalan terjebak tak bisa melanjutkan perjalanan akibat tanah longsor tersebut. Akses jalan menuju wisata Ciwidey lumpuh.
"Enggak bisa jalan lagi karena jalannya ketutup longsor. Untungnya kami belum lewat ke sana," kata salah seorang pengguna sepeda motor, Ade Irawan (37) kepada Gatra.com, Selasa (17/12).
Ade mengatakan, pengguna jalan banyak yang menepi dan menyaksikan seramnya banjir lumpur akibat longsoran tanah turun ke jalan. Terlebih, di kawasan galian C, terdapat longsoran tanah dengan pepohonan ambruk menutup badan jalan.
Tanah longsor yang terjadi di galian C tersebut memang sudah diprediksi akan terjadi. Sejumlah warga jauh-jauh hari juga sudah khawatir tebing-tebing di sekitar galian C itu akan longsor.
"Sudah lama warga memprediksi bakal terjadi longsor. Dan ternyata terbukti sekarang," ujar Regiansyah (29) yang merupakan seorang karyawan swasta asal Ciwidey.
Menurutnya, sebelum musim penghujan tiba dirinya bahkan sempat menemukan runtuhan bebatuan kecil dari tebing di lokasi galian C tersebut. "Sering kalau mau berangkat kerja ada reruntuhan bebatuan kecil sama kerikil-kerikil gitu," katanya.
Regiansyah menilai, tanah longsor yang terjadi kali ini adalah akibat dari ulah tangan manusia yang sengaja mengekplotasi alam. Ia menuding aktivitas galian C yang masif di kawasan tersebut menjadi penyebabnya.
"Kalau bisa Pemkab Bandung ini tegaslah sama aktivitas galian C seperti itu. Untung saja kejadian ini tidak ada korban jiwa," kata dia.
Terpisah, Camat Soreang, Rusli membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga menduga bahwa material longsor berasal dari galian C.
"Anggota lagi turun ke sana, saya belum dapat informasi jelas. Kemungkinan besar dari galian C," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/12).
Saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan pembersihan bersama tim yang lainnya seperti Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung.
"Informasi itu kejadiannya di Kampung Sungapan, Desa Sadu. Di dekatnya ada Sungai Ciwidey," katanya.