Jakarta, Gatra.com - Putri keempat Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah dikabarkan maju di Pilkada Tanggerang Selatan 2020. Beberapa pihak menyebut, pencalonan ini berkaitan dengan jabatan wakil presiden sang ayah. Namun, Azizah membantah dan mengatakan, pencalonan ini merupakan bentuk pengabdian kepada negara. Pasalnya, ia menjabat sebagai Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama sebelum mengajukan diri sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Tangsel.
"Saya ini dari dinas, jadi saya ibaratkan pindah dinas aja. Itu kan menunjukkan, dinas itu bertugas melayani, dari saya memaknai dinas itu melayani. Bertugas untuk melayani, kita akan melakukan sesuai rekam jejak saya," papar Azizah.
Ia menegaskan, pencalonannya sebagai Wali Kota Tangsel tidak berhubungan dengan posisi Ma'ruf Amin saat ini. Menurutnya, Wali Kota dipilih melalui proses Pilkada, sehingga terdapat kebebasan kepada masyarakat untuk memilih tanpa paksaan.
"Itu kan kembali kepada masyarakat yang mendukung. Yang saya lakukan tentu mengambil tempat di tengah masyarakat untuk mendapatkan dukungan. Itu kan dilakukan semua orang, termasuk saya yang menjadi anak wakil presiden. Saya melakukan yang sama dan orang lain juga melakukan hal yang sama," Azizah menjabarkan.
Ia menegaskan, penyebutan dinasti politik atas pencalonannya dan jabatan Ma'ruf Amin saat ini sangat tidak tepat. Apa yang dilakukannya saat ini tidak berhubungan dengan posisi sang ayah.
"Jadi tidak boleh kemudian misalnya seorang polisi anaknya menjadi polisi apakah itu dinasti? Dokter anaknya jadi dokter, apakah itu dinasti? Jadi itu akan terlihat dari rekam jejak dan dukungan dari masyarakat. Di situ kan akan jelas dari mekanismenya, kecuali yang milih wakil presiden," tuturnya.
Ia mengaku, hingga saat ini masih belum ada partai pengusung yang pasti. Oleh karena itu, Azizah terus memperkuat komunikasi dengan berbagai partai yang dinilai berpotensi memberikan dukungan baginya.
"Sampai hari ini terus memperkuat komunikasi politik ke bakal partai-partai pengusung. Kita tunggu saja respon partai-partai tersebut," pungkasnya.