Jakarta, Gatra.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta mencabut penghargaan yang diberikan kepada tempat hiburan malam Colosseum 1001 club. FPI menegaskan, Pemprov harus mengembangkan sumber ekonomi nonriba.
"Jangan sekadar berorientasi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ekonomi. Tidak ada gunanya PAD tinggi tetapi tidak berkah," kata Sekretaris Umum DPP FPI, Munarman saat dikonfirmasi, Selasa (17/12).
Munarman mengatakan, Pemprov DKI harus berdaulat secara politik dan tidak boleh menyerah terhadap tekanan pengusaha hiburan malam. Ia menilai, diskotik dapat merusak kepribadian generasi muda Indonesia. Sebaiknya, Pemprov DKI Jakarta mencari pendapatan lain dan bermafaat bagi masyarakat.
"Artinya, Pemprov DKI Jakarta harus mengembangkan sumber sumber ekonomi yang berorientasi pada kemajuan UMKM dan nonriba,"katanya.
Meski demikian, FPI tetap mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang telah membatalkan penghargaan tersebut. Menurutnya, Anies telah mengakomodir aspirasi umat beragama.
"Semoga pak Anies tetap Istiqomah berada di jalan yang di ridhoi Allah. Semoga tetap dalam barisan kaum nalar akal sehat dalam memimpin jakarta," ujarnya.