Washington DC, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, pihaknya mengawasi pergerakan Korea Utara. Washington akan kecewa jika Pyongyang melakukan tindakan yang mempengaruhi hubungan mereka.
"Saya akan kecewa jika suatu hal terjadi, dan jika ya, kami akan mengurusnya. Kami mengawasinya dengan sangat cermat," kata Trump seperti dikutip Reuters, Selasa (17/12).
Ketegangan AS dan Korea Utara kembali meningkat lantaran batas waktu perundingan denuklirisasi semakin mendekat. Ada kekhawatiran kedua negara akan kembali berkonflik.
Diplomat AS, Stephen Biegun mengunjungi Seoul, Korea Selatan untuk berkonsultasi mengenai kemungkinan berlanjutnya negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.
"Kedua pihak akan bertukar pandangan luas tentang situasi terkini di semenanjung Korea dan membahas cara-cara untuk membawa kemajuan besar dalam mencapai denuklirisasi lengkap dan perdamaian abadi," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Jumat (13/12).
Perjalanan Biegun memicu spekulasi bahwa AS mungkin mencoba melanjutkan kembali negosiasi dengan Korea Utara. Sementara itu, Pyongyang telah berjanji untuk mengambil jalan baru yang tidak ditentukan jika AS gagal memenuhi tuntutannya sebelum akhir tahun.
"Bagaimanapun, Biegun akan mencoba memberi kesan bahwa mereka tidak akan dimanipulasi oleh Korea Utara, sambil menjelaskan bahwa mereka ingin terus berbicara," kata seorang pejabat Korea Selatan.