Washington D.C, Gatra.com - Cina dan Rusia mengusulkan agar Dewan Keamanan Amerika Serikat (AS) mencabut sejumlah sanksi yang ditetapkan kepada Korea Utara. Usulan tersebut harus disetujui 9 dari 15 anggota dewan.
Dikutip reuters Selasa (17/12), usulan pencabutan sanksi tersebut telah dirumuskan Cina dan Rusia dalam rancangan resolusi. Mereka berharap dapat meningkatkan mata pencaharian penduduk sipil.
Adapun, sanksi yang diusulkan untuk dicabut adalah larangan ekspor patung, makanan laut, dan tekstil Korea Utara. Selain itu, Cina dan Rusia juga meminta agar larangan bagi warga Korut bekerja di luar negeri ikut dicabut.
Sementara itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah bersikeras bahwa tidak ada sanksi AS yang harus dicabut sampai Korea Utara menghentikan program-program misi nuklir dan balistiknya. Pyongyang telah dikenai sanksi AS karena program-program tersebut sejak 2006.
Ada kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat melanjutkan pengujian nuklir atau rudal jarak jauh karena pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington telah terhenti. Padahal, uji coba senjata nuklir telah dilarang sejak tahun 2017.
Rusia dan Cina telah lama menyebut Dewan Keamanan harus menghargai keputusan Korea Utara yang berjanji akan menghentikan program nuklirnya.
Pada pertemuan dewan di Korea Utara pekan lalu, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan sanksi harus disesuaikan untuk konflik Washington dan Pyongyang. Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan bahwa pencabutan sanksi tak mungkin terjadi jika tidak ada imbalannya.